foay p1

1 1 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


3 tahun berlalu..

Kini aku sudah lulus sekolah dan melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Kenapa tidak kuliah? Selain kekurangan ekonomi, otak aku juga pas pasan tidak pintar-pintar banget.

Sekarang aku sudah dirumah, karna di pondok sedang libur ramadhan. 1 tahun aku di pondok udah merasa susah senang nya hidup mandiri. Dan sekarang aku bakal menikmati hari libur ini.

Soal hatiku? Aku masih mengagumi nya, setiap sepertiga malam ku, aku sempatkan untuk berdoa agar cepat bertemu.

"Raaa!! Buruan ayo berangkat." Ajak tari. Dia ada sepupuku dari ibu, rumah kita emang bersebelahan jadi kemana mana sama dia terus.

"Iya sabar!! Kita jalan?"

"Iyaa, mangkanya cepetan keburu komat tuh."

"Ayok" kita ber7 mulai berangkat tarawih di masjid Al mundiri, di belakang rumah. Di sini ada, ibu, bude, tari, mba heni, mba fitri, aku dan tentunya ada si kecil bila.

Tepat saat kita sampai di masjid, jamaah sudah mau memulai solat isya. Aku dan tari mengambil saff belakang disana juga ada teman ku yang bernama intan. Kita sengaja ngambil saff di belakang agar kalo kita mengobrol tidak terlalu di dengar.

"Ra baru pulang?" Tanya intan.

"Yoi."

"Kapan kamu selesai mondok?"

"Mungkin 3 bulan lagi, habis wisuda terus udah."

"Habis lulus mau kemana? Kuliah?"

"Gatau deh, kalo ada rejeki mah mau aku kuliah. Kalo ga ada mau nikah aja." Jawab ku asal.

"Aamiin, undang-undang loh."

"Beres. Oh ya Tan, itu sapa ya yang ngimamin? Kok ga pernah denger."

"Itu kang zein cui, bagus kan suaranya?"

"Hah!! Yang bener?!"

"Iya, cobalah nanti kamu liat. Kalo ketemu sih, soal nya dia kalo solat pulang nya tunggu semua orang pada pulang."

"Ngapain?"

"Ntah."

Setelah solat tarawih selesai, ada yang langsung pulang ada yang darusan. Aku dan keluarga pilih pulang. Dan yaa bener kata intan, lelaki itu belum sama sekali keluar, padahal aku ingin melihat nya tapii apaa hanya bisa melihat punggungnya.

🍻

Azan asar sudah berkumandang, saat nya aku melaksanakan kewajiban bagi umat muslim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azan asar sudah berkumandang, saat nya aku melaksanakan kewajiban bagi umat muslim. Setelah solat aku bersiap-siap untuk keluar bersama intan.

Tin tin

Aku sudah sampai di depan rumahnya, intan pun keluar.

"Kamu mau beli apa?" Tanyaku.

"Beli boba."

"Boba terus ga bosen bosen." Jawabku lalu menjalankan motor.

Disisi lain ada yang memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

"Kamu kembali. Apa ini saatnya." 

Hayoo sapa tu?
Maap ya ceritanya monoton. Sumpah bingung bgt sama alurnya. Tapi insyaallah kedepannya bakal makin seruuu.

Jangan lupa votee yaa

Find out about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang