Sejahat Takdir [SELESAI]

TIGA PULUH DUA

TANDAI TYPO⚠️⚠️
Flw @xyyzhre

"Kalo kalian gak percaya, aku punya buktinya".

°°°°

Lula menunjukkan kepada Damian dan Rachel sebuah rekaman atau bukti yang Lula punya. Sedari tadi dua orang itu sudah mengamati vidio Via yang sengaja berpura-pura menjadi Aca.

"Jadi Lo tau semua?" Rachel sangat tidak menyangka dengan apa yang di lakukan Lula.

"Hmm termasuk Arkan".

(Flashback on)

Setelah keluar dari kamar Rachel, Lula memutuskan untuk turun ke bawah membeli cemilan karena tiba-tiba saja perutnya terasa lapar.

Tepat di depan asrama sudah ada Arkan yang duduk di atas motor sport berwarna hijau.

"Kamu ngapain kesini?".

Arkan melepas helm fullface nya. "Lo curiga gak sama Aca yang meluk Damian?" Lula terdiam beberapa saat lalu mengangguk.

"Ikut gue!" Tanpa menunggu jawaban, Arkan sudah menarik lengan Lula untuk ikut menaiki motornya.

Beberapa menit kemudian, Arkan dan Lula sudah sampai di sebuah kosan Racha. Di sana sudah ada beberapa anak mudah yang mengenakan baju serba hitam serta memakai topeng berwarna putih. Arkan yakin itu semua adalah anggota geng tangan tuhan.

"Ini rumah siapa?" Tanya Lula merasa bingung dengan sekitar.

"Aca".

"Kamu yakin ini rumah Aca?" Tanya Lula memastikan.

Cowok itu mengangguk. "Tadi gue sempat ikutin Damian sama aca kesini. Tapi cewek itu malah nyuruh Damian buat pergi gitu aja. Gak mungkin kan orang yang udah berpisah selama sebelas tahun terus ketemu malah Langsung pergi?" Lula bergumam pelan.

"Liatin gerak-gerik mereka. Kalau bisa kita rekan semua sebagai bukti".

Sudah beberapa menit berlalu keduanya masih memata-matai Aca. Sudah banyak anggota geng tangan tuhan yang sudah berkumpul di luaran halaman rumah Aca. Termasuk Levan dan Arga pun sudah ada di dalam sana.

"Gimana akting aku, bagus gak?" Tanya Via kepada kekasihnya.

"Bagus banget. Sampe aku cemburu". Jawaban Arga membuat wajah Via cemberut.

"Kan aku cuma ikutin kemauan Levan, tapi aku cantik kan setelah operasi wajah aku jadi kaya gini" seru Via sambil memegang wajahnya yang sangat cantik. Bahkan orang-orang sekitar sampai tidak mengenali Via.

"Cantik, cewek aku paling cantik sedunia" gombal Arga membuat Via tersipu malu.

Levan berdecak sebal melihat kebucinan Arga dan Via. Selalu saja bucin di hadapan Levan. Membuat darah tinggi naik saja.

"Bisa gak sih kali ini serius dulu. Gak usah bucin" tegur levan merasa tidak nyaman dengan kelakuan dua anak ini.

"Suruh siapa ngelibatin cewek gue jadi gadisnya Damian".

"Dengan cara ini gue yakin, Damian bakalan ngejauhin Rachel. Gue masih gak terima kalo cinta gue di tolak sama Rachel. Bagaimana pun juga apa yang gue mau harus gue miliki".

"Bro! Cewek itu banyak. Diluaran sana masih banyak cewe sexy. Di bar Damian juga banyak haha" tawa lepas Arga di ikuti Via.

"Oh ya Van, kok Lo bisa tahu kalau Damian lagi nunggu gadis bernama Aca?" Pertanyaan itu muncul dari mulut Via.