Chapter 3 Belum Waktunya

51 5 9
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu ini ya
Superjunior K.R.Y - Let's Not
Rain and You - Lee Mujin
AKMU - How can i love the breakheart, you're the one i love

Seokjin sudah tiba 15 menit lebih cepat dari jadwal Yeoreum selesai latihan, kini dia duduk di cafe seberang tempat Yeoreum latihan. Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja dengan cepat, hatinya gelisah, pikirannya tidak bisa berpikir dengan baik. Kali ini dia yang harus memikirkannya sendiri tanpa bantuan Hoseok.

Ting...

Bunyi notifikasi ponsel Seokjin menandakan ada pesan yang masuk, dengan cepat dia meraih ponsel yang berada tepat di depannya, lalu menekan aplikasi chat pada layar.

| Jin, maaf, kamu sepertinya akan menunggu lebih lama.

latihannya diperpanjang 30 menit lagi |

.

.

Setelah membaca pesan dari Yeoreum tanpa membalas sekatapun, Seokjin melirik jam di tangannya, lalu bangkit dari tempat duduknya sembari mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja.

Sementara Yeoreum tidak fokus pada latihan di hari pertamanya, sesekali melihat ponselnya yang dia taruh pada dudukan note nada untuk memastikan Seokjin sudah membalas pesannya atau belum "mungkin dia sedang sibuk" batin Yeoreum sembari tangannya sibuk menggesekkan busur pada senar biolanya mengikuti setiap nada. Karena tidak fokusnya itu Yeoreum beberapa kali salah melihat barisan nada pada kertas di depannya.

"STOP!!" teriak seorang laki-laki paruh baya yang menjadi pelatih sekaligus pemimpin okestra, membuat semua berhenti memainkan alat musik dengan serentak hingga tercipta keheningan selama beberapa detik.

Laki-laki paruh baya itu melanjutkan ocehannya dengan raut wajah dan nada yang sedikit marah "Yeoreum-a!! Saya.. mendengar nada yang tidak sesuai dari arahmu. Fokus Yeoreum-a supaya kita cepat selesai latihannya" ditambah dengan tatapan semuanya tertuju padanya, semakin membuat Yeoreum merasa bersalah.

"Maaf, Seonsaeng-nim" sesal Yeoreum dan membungkuk minta maaf pada pelatih dan semua teman satu teamnya.

***

Seokjin memarkirkan mobil sedan berwarna hitam dengan sembarang, dan menggunakan kereta gondola untuk sampai di Namsan Tower. Sesampainya ia berlari pada lantai kayu di Namsan Towe, mencari gembok yang telah dia dan Yeoreum kaitkan beberapa minggu lalu. Menyusuri setiap pagar yang sudah penuh terpasang dengan 'gembok cinta' begitu Yeoreum menyebutnya.

Tidak mudah menemukan gembok yang sudah tertumpuk dengan gembok lainnya, ditambah Seokjin lupa posisi persisnya dimana. Degupan jantung Seokjin lebih cepat saat matanya menemukan gembok berwarna merah muda yang bertuliskan namanya dan Yeoreum.

Tangannya merogoh saku coat coklat muda mencari sebuah kunci. Seokjin menghela nafas dalam sembari memegang kuncinya lalu membukanya dengan mudah.

 Seokjin menghela nafas dalam sembari memegang kuncinya lalu membukanya dengan mudah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Let's Not...Where stories live. Discover now