Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tergelak saat melihat isi pesan yang dikirim teman-teman ku di grup chat kami, apalagi membayangkan wajah Kinan yang kesal membuatku tak bisa berhenti tertawa. Kinan sangat kesal ketika kami membahas Sadam, karena ia dulu sangat bodoh dengan lelaki itu, Kinan pernah membayar semua makanan yang mereka pesan untuk Dinner yang di minta Sadam dan Kinan tidak keberatan untuk itu, bodoh kan? oh, bukan hanya itu, Kinan juga beberapa kali melihat Sadam bermesraan dengan gadis-gadis di kampus tapi, kamu tau apa yang Kinan bilang kepada ku? "Ya, wajar gak sih? gue sama dia kan gak pacaran, wajar aja kalo dia deket sams cewe lain?" Saat itu, aku hanya bisa mengangguk sambil mengusap pundaknya, karena aku tau, Kinan sedang berusaha menahan air matanya.