11. Story IG

142K 9.9K 188
                                    

HALOOOO

Minta tolong sebelum baca kalian vote dulu, yaaa.

Biar gue up-nya jg cepettt🥰

☆☆☆☆☆

HAPPY READING!!

TANDAI TYPOO CUYYY

SEMOGA SUKAA😘😘

🔄🔄🔄


Kairav mengendarai motornya dengan perasaan bahagia sekaligus kesal. Dia kesal karena Aster mendorong bahkan memakinya, namun juga bahagia entah karena apa.

Sebelum pulang ke apartemen nya, Kairav menyempatkan diri untuk berbelanja di supermarket. Seingatnya bahan masakan di kulkasnya sudah menipis.

Cowok itu memasuki area belanja dan memilih semua bahan tanpa melihat harga. Intinya Kairav langsung memasukkan apa saja di dalam keranjang belanjaannya.

Selesai berbelanja, Kairav berjalan kearah kasir.

"Duh, Mas, dompet saya hilang!" pekik seorang cewek yang memperlambat antrian.

Tampak penjaga kasir itu berdecak, "Nggak ada hubungannya sama saya ya, Mbak."

Cewek itu tampak panik sekaligus malu.

"Kalau Mbak gak bisa bayar, mending nggak usah belanja deh, Mbak. Disini nggak boleh ngutang,"

Kairav memutar bola matanya jengah, cowok itu tidak suka menunggu. Dengan seenaknya dia menyerobot antrian dua orang di depannya dan menyerahkan kartu berwarna hitam pada kasir.

"Sekalian sama bayarin punya dia," tunjuk Kairav pada cewek di sampingnya.

Cewek itu mendongak, "K-kai?!" matanya lebih membola kaget saat melihat kondisi wajah Kairav.

"M-muka kamu kenapa?!"

"Nanti aku jelasin,"

Mereka akhirnya menunggu barang-barang mereka selesai di nota. Setelah selesai, Kairav membawa cewek itu keluar dari supermarket.

Cowok itu tersenyum tipis, "Habis di gebukin preman," bohongnya.

"Ha! Kok bisa sih kamu nggak hati-hati! Itu udah diobati belum? Kalau belum nanti sekalian mampir dirumahku, aku obati lukanya, ya?" ujar cewek itu dengan tatapan prihatin.

Kairav terdiam sejenak, "Nggak usah, lukanya udah diobati sama Aster."

"O-oh?" cewek itu meremat tas selempangnya. Bukankah seharusnya Kairav mulai menjauhi Aster karena foto dan video yang telah dia berikan? Tapi, kenapa gadis itu bisa mengobati Kairav.

Dasar, pasti Aster memaksa ingin mengobati Kairav dengan ancaman.

Cewek itu tersenyum kearah Kairav, "Y-yaudah, semoga lukanya cepet sembuh, ya."

"Makasih," Kairav mengangguk sambil mengacak rambut Luva.

Cewek itu menatap malu kearah Kairav, dia berdehem singkat untuk menghilangkan debaran di hatinya.

"Maaf, ya, Kai. Kamu jadi ngeliat sesuatu yang memalukan. Besok uang kamu aku balikin, kok! Tenang aja."

Kairav tersenyum tipis, "Buat lo aja, karena udah ngasih tahu info soal Aster ke gue tadi pagi," serunya.

Cewek itu tampak mendesah sedih, "Tapi kalian nggak berantem, kan? Aku nggak mau kalau kalian sampai berantem gara-gara aku." paparnya.

"Enggak, Luvaaa, buktinya Aster sendiri yang ngobati luka gue," jawab Kairav.

MY SECOND LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang