44. Kairav GR

68.5K 5.3K 386
                                    

HALO CUY!

☆☆☆☆☆

HAPPY READING DAN TANDAI TYPO!

🔄🔄🔄

Tokyo, Jepang.

Sesuai dugaan Kairav, kini fotonya dengan Aster menjadi viral dan di perbincangkan hampir di berbagai negara. Meski begitu, dia merasa senang karena telah membantu Aster untuk meningkatkan pelanggan di butiknya.

Kini butik gadis itu lebih ramai dari biasanya, banyak orang yang berebut untuk mendapatkan baju seharga ratusan juta itu. Tiga baju yang baru saja dia pakai untuk potret kemarin kini terjual seluruhnya.

Dringg!

Merasakan getaran dari ponselnya, Kairav pun menyingkir dan berjalan keluar butik untuk menjawab panggilan dari Kailash.

"Apakah kita harus mengadakan pesta untuk keberhasilan ini?" seru Hana menaik turunkan alisnya kearah Aster.

Aster mengangguk setuju, berhubung mereka baru saja tutup, jadi mereka langsung bersiap mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah Hana.

Gadis itu beralih menatap ke sekeliling tapi tidak mendapatkan keberadaan Kairav, "Kalian berangkat lah dulu, saya mau mencari sesuatu," ujar Aster.

"Berjanjilah untuk datang,"

Aster mengangguk, "Iya, Hana. Lagipula aku juga merindukan Hiro,"

Hiro adalah nama putra Hana dan Mahesa yang berusia 5 tahun-an lebih.

Setelah kepergian para pegawainya, Aster juga menutup pintu butik lalu menguncinya. Gadis itu pergi mendekat ke balik tembok saat mendengar suara seseorang yang sedang menelepon,

"Berhati-hatilah, Kairav! Banyak musuh keluarga Daddy dan Mommy yang akan mengincarmu!"

Kairav mendengus, "Saya mengerti,"

"Jaga wanitamu, karena mereka pasti akan menyakiti milikmu untuk menghancurkanmu," peringat Kailash membuat Kairav mencengkram ponselnya kuat.

"Dan jangan lupa cepatlah kembali, perusahaan butuh dirimu,"

Tut.

Kairav pun berbalik, laki-laki itu sedikit tersentak saat Aster berdiri di belakangnya.

"Sayang? Udah selesai? Mau kemana?" tanya nya bertubi-tubi. Melihat Aster yang terdiam, Kairav langsung menjelaskan.

"Ini Kailash yang telpon, ayah aku," ujarnya agar gadis itu tidak salah paham.

Aster tampak mengernyit, kenapa laki-laki ini tidak ada sopan santunnya pada orang tuanya sendiri?

"Yang? Kok diem?"

Aster pun menggeleng, "Lo, mau ikut gue ke pesta, nggak?" tawarnya hati-hati.

Karena Kairav juga berkontribusi dalam pemotretan kemarin, jadi Aster harus mengucapkan terimakasih dengan benar.

Kairav mengangguk antusias, "Mau banget, dong!" ujarnya semangat.

MY SECOND LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang