46. Hilang

81.9K 5.8K 457
                                    

HALO CUY!

Sesuai janji, ini part terakhir di UP hari ini🥰

☆☆☆☆☆

HAPPY READING DAN TANDAI TYPO!

🔄🔄🔄

"Udah cuci muka?" tanya Aster dan Kairav mengangguk. "Pake ini," suruhnya menyodorkan bando polos yang berbeda warna dengannya.

Kairav menerimanya dengan ragu, "Harus pake ini?"

Aster mengangguk, "Iya, biar maskernya nggak nempel ke rambut lo nanti,"

Mau tak mau Kairav memakai bando itu, "Sini deketan," suruh Aster tanpa sadar.

Karena jarak duduknya dengan Kairav terlalu berjauhan. Takutnya maskernya nanti berceceran kemana-mana.

Mereka berdua sama-sama mengerjabkan mata tidak menyangka, terutama Aster, "L-lo disitu aja gap-"

Tanpa menunggu Aster menyelesaikan ucapannya, Kairav segera merebahkan kepalanya di paha Aster. Laki-laki itu tersenyum senang dari bawah membuat Aster merotasikan bola matanya,

"Tutup mata," suruh Aster dan Kairav segera menurutinya.

Aster pun sedikit menundukkan kepalanya dan mulai mengoles masker miliknya di wajah Kairav. Di mulai dari dahi Kairav yang mulus bersih, lalu turun ke pipinya yang kokoh, dan hidungnya yang mancung.

Diam-diam Aster mengagumi wajah Kairav. Jika saja dia bukan bajingan. Lihatlah bulu matanya yang lentik, mata Kairav yang selalu menyorot tegas tiba-tiba terbuka.

Mereka berdua tampak bersitatap dari jarak yang lumayan dekat. "S-sisanya lanjutin sendiri," gugup Aster mendorong kepala Kairav.

Gadis itu berdiri dan menaruh mangkok berisi masker itu diatas meja, "Gue mau ke dapur dulu ambil minum," ujarnya dan melangkah cepat meninggalkan Kairav yang terus menatapnya.

Setelah Aster menghilang dari penglihatannya, senyum lebar terbit di bibir Kairav. Mata laki-laki itu memancarkan rasa ingin memiliki yang begitu kuat.

"Apa gue harus pake cara, 'Maaf di tolak, bayi bertindak?' bukankah itu tidak terlalu buruk?" gumam Kairav lalu menggeleng,

"Yang ada dia malah semakin benci gue," ujarnya lalu kembali merebahkan tubuhnya di kursi sofa.

Sedangkan di dapur, Aster memukul kepalanya berulang kali, "Gila! Gila! Malu banget," ujarnya karena terciduk menatapi wajah Kairav.

Gadis itu menghela napas kasar, "Santai, anggap nggak pernah terjadi, jangan keliatan kayak orang salting atau tuh cowok bakal makin GR,"

Aster pun pergi ke kamar mandi untuk mambasuh mukanya. Tak berselang lama, gadis itu kembali ke ruang tamu dengan wajah yang bersih.

Dia melangkah pelan mendekati Kairav yang memajamkan mata dengan tenang. Gadis itu melambaikan tangannya di hadapan Kairav dan tidak ada respon.

"Cepet banget udah tidur," ujarnya. Saat Aster berbalik, tiba-tiba Kairav bergumam,

"Enggak, kamu nggak boleh mati, Aster!"

Mendengar itu, Aster kembali mendekati Kairav dan mencoba membangunkannya. Tubuh Kairav tampak bergetar, laki-laki itu menggelengkan kepalanya dengan mata yang terpejam rapat.

MY SECOND LIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang