2

518 27 8
                                    

*pagi pukul 07.25

"Selamat pagi tuan muda"
Sapa para maid yang berkerja dirumah lelaki itu

Lelaki itu belenggang bejalan tampa membalas sapaan para maid dan terus berjalan menuju taman soalnya dia ingin menemui ayahnya

"Ayah mencariku"

Tumben ayah ingin mengajak ku bicara sepagi ini ada apa (dalam hati pria itu)

"Duduk lah nak"
Ayah pun tersenyum sambil menyerahkan buku undangan pernikahan kepada Zoro

"Siapa yang nikah yah"
Zoro yang nampak kebingungan pun menatap buku undangan itu dan menatap ayahnya secara bergantian

"Buka saja dulu nak"
(Senyum)

(Tidak pernah kulihat ayah tersenyum bahagia seperti ini ada apa ini sejujurnya hatiku merasa tidak enak waktu membuka undangan itu tapi mau bagaimana lagi aku pun terpaksa membukanya dan betapa terkejutnya aku waktu melihat siapa nama mempelai yang tertara dibuku undangan itu ternyata itu nama ku dan siapa "SANJI")

"Ayah sedang ngeprank Zoro kan iya kan"
Wajah sedikit khawatir

"Tidak ayah serius soal ini"senyum bangga

"Tapi Zoro belum siap berumah tangga yah"(mulai emosi)

"Zoro dengarkan ayah,ayah semakin menua dan kau juga dan kita tidak tau kematian bisa datang kapan saja sebelum itu terjadi ayah ingin melihat mu bahagia bersama istri mu dan juga anak mu ayah hanya meminta itu saja nak"

"Ayah aku bisa menuruti keinginan mu apa pun itu tapi untuk yang ini aku gabisa"(Zoro ingin beranjak pergi)

"Kalau kamu bisa bertahan dengan ini dan ingin memenuhi keinginan ayah,ayah berjanji semua  harta warisan keluarga akan jatuh ketanganmu anakku

Seketika Zoro pun berhenti dan memikirkan apa yang dikatakan ayah nya tersebut apa susahnya menjalani nya tinggal nikahi dia dan biarkan dia hidup semaunya asalkan jangan sampai dia masuk kehatiku saja

"Baik lah aku setuju asalkan pilihan ayah ini tidak merugikan ku seperti sebelumnya

"Itu tidak akan terjadi lagi anakku dia anak baik-baik dan Pastinya dia bisa bikin kamu nyaman padanya percayalah (senyum)

"Baiklah kalau gitu"

Zoro pun pergi meninggalkan ayahnya yang sedang bahagia soalnya dia tidak sabar ingin memiliki cucu dari anak keras kepala nya itu

*Kediaman keluarga sanji*

"Mah kira" sekaya apa keluarga calon suami Kaka itu apa lebih kaya dari kita?

Reiju bertanya sambil memakan nasgor yang dibikin mamahnya itu

"Lebih malah kita mungkin seperti kutu saja kalau dibanding mereka

Seketika garpu yang dipegang reiju pun jatuh ke lantai akibat terkejut dengan apa yang di katakan mamahnya itu, bah kan mereka itu bisa dibilang lumayan berduit lah kok bisa gitu ada orang yang lebih kaya lagi kerja apa co

Reiju pun ngehalu membayangkan berapa banyak uang yang dimiliki keluarga calon suami kakanya itu andai saja dia yang terima pasti dia hidup wuenak di sana

"Oyyyy halu Mulu dah perasaan"
Niji datang dan nyoyor kepalanya reiju dengan tangannya soalnya dia ngehalu Mulu sampai matanya berubah jadi duit anjay ga tuh

"Apaan sih bang ganggu orang ngehalu aja

"Dia kenapa sih mah sawan yh atau gimana

"Tadi mamah bilang kalau keluarga calon adek mu sanji tuh lebih kaya dari kita eh tiba-tiba dia jadi gini pasti aja dia lagi ngehalu uang sebanyak sepulau

"Astaga ni manusia pikirannya duit Mulu lama" Lo sawan duit juga

"Yeh serah gue lah Lo sapa sih ngatur-ngatur
(Habis berantem sama niji pun reiju ngelihat ke arah piringnya eh piringnya dah ludes sebutir nasi pun gaada disitu

"Mah nasgor aku mana yh?

Mamahnya ga jawab tapi tangannya nujuk ke anak sulungnya pakai jari manis dan reiju pun langsung paham apa maksud mamahnya tersebut

Seakan-akan api sudah keluar dari ubun ubun kepala reiju dan siap ingin melayang kan pukulan mematikan dari nya

Niji pun langsung kabur deh dan berakhir dengan Ending reiju ngejar niji sampe muter-muter rumah

"Astaga kenapa nih ,kek  bocil aja
Sumpah

Sanji baru datang dan langsung
duduk dimeja makan sambil mengambil piring dan menuangkan nasgor ke piring itu dan memakan nya bersama sang mamah Tampa memperdulikan dua kakak beradik yang lagi baku hantam di belakang mereka

"Mah sanji boleh nanya ga

Mamah sanji liat keputranya tersebut dan menjawab pertanyaan nya
"Nanya apa sayang

"Zoro itu seperti apa mah apa dia lebih tua dari kak niji"

"Ga deh hampir seumuran tapi dari gaya lebih tuaan Zoro dan berwibawa ketimbang niji jauh banget orang Kaka mu cuma bisa pake kaos aja celana jeans panjang pakai Hoodie doang dari dulu ga berubah gaada perubahan ga gaul

Sanji pun tertawa mendengar omongan mamanya itu tapi emang bener sih kakanya itu ga kece malah kek jamet pasar malam

Niji yang merasa dikatain pun natap sinis ke sanji dan mamahnya

Yang ditatap pun langsung liat kiri kanan sambil bersiul

"Sayang nanti pas nikah kamu harus full perawatan yh jangan sampe lupa itu jangan nanti pas dah nikah malah kek ibu" yang ga bisa rawat diri

"Ish ya gamau lah aku mah pasti sanji rawat sampe kedalem"dalem

"Bagus biar suami mu Betah dirumah contoh nya papah mu hahah

"Yadeh sipaling disayang suaminya

"Ya harus dong sayang hehe

Mereka pun tertawa terbahak-bahak sambil menggosipin papahnya itu dan bercerita tentang awal mamahnya bertemu sama papahnya jadi keinget masa lalu kata mamahnya sanji

"Mereka Napa dah ga pagi,siang,malam tetap aja gosip lancar slebew

"Tau tuh ga cape kh"

"Biarin aja kak,aku mau kekamar aja mau nonton anime one piece bye

Reiju pun pergi menuju kamarnya dan meninggalkan kakaknya dengan mamahnya

Niji pun ikut pergi dia langsung ke halaman belakang katanya sih mau ngetik novel gitu sih katanya

Tertinggal lah dua mahluk hidup bak bidadari surga itu dimeja makan sambil gosip karena mereka ga mau dunia pergosipan mereka terganggu dengan dua bocil laknat itu

Oke sekian aja dulu ceritanya nanti lanjut lagi kalau ku ketik semua disini malah gaada lagi partselanjutnya jadi tunggu aja yh part selanjutnya oke bye bye

SAYONARA~~~~

kekasih impianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang