***
Ke esok pagi nya,Shifa membuka matanya perlahan dann ia merasa sakit yang Ter amat di bagian belakang kepalanya yang membuat Shifa terdiam begitu lama sembari menunggu nyeri di kepalanya itu sedikit menghilang.
Setelah ia rasa nyeri di kepalanya itu sedikit menghilang,ia segera berjalan menuju ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah an.
Tak butuh waktu lama akhirnya Shifa sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya,yaaa walaupun saat ini masih pukul 06.23 tapi Shifa memiliki hobi yaitu selalu ber keinginan untuk sebisa mungkin datang lebih pagi.
Pagi ini terlihat lebih cerah dari biasanya, hembusan angin pagi yang menyejukkan pun bisa Shifa rasakan,tenang,sepi,sunyi, terlihat begitu damai,
Sesampainya di sekolahnya, Shifa merasa ada yang kurang...tapi...ahh sudahlah...ia memilih menyibukkan jarinya dengan cara mengotak Atik ponsel nya yang sedari tadi ia genggam. Shifa menyematkan earphone di kedua telingan nya sembari sesekali bersenandung mengikuti irama lagu yang ia putar.
Tepat jam 07.00 semua siswa siswi melaksanakan upacara bendera, dengan segera mereka berlarian keluar kelas menuju lapangan dan memilih barisan yang paling belakang,ya...kalian pasti sudah tau dong bagaimana nikmatnya berdiri di belakang saat upacara,bisa sedikit berleha-leha mwehehehe.
Setelah di rasa para murid sudah terkondisi kan, upacara pun langsung di mulai dan sejauh ini, upacaranya berjalan dengan lancar.
Di tengah teriknya sang Surya pagi itu, Shifa sekali lagi merasakan sakit di bagian kepalanya yang tak kunjung mereda,dalam sekejap pandangan Shifa pun mulai kabur dan perlahan menghitam.
Shifa pun pingsan,para petugas UKS pun dengan sigap membantu Shifa,para murid yang lain pun sontak melirik ke arah Shifa yang sudah tak sadarkan diri tersebut,tak terkecuali Dikta.
Dikta yang melihat hal tersebut pun tak tinggal diam, Dikta langsung menggendong tubuh Shifa ala bridal styl dan berlari menuju ke UKS.
***
Sesampainya di UKS Dikta mendobrak paksa pintu UKS tadinya tertutup rapat.
"Woyyy tolongin....ini ada yang pingsan"teriak Dikta kepada siapapun yang ada di sana.
Tapi Dikta justru di buat terkejut oleh orang yang sedari tadi tengah duduk santai di UKS,sorotan mata tajam milik Angkasa menatap lekat-lekat sumber suara tersebut,
Betapa kaget nya Angkasa ketika melihat tubuh mungil Shifa yang tengah terkapar lemas di dalam pelukan Dikta.
#lima menit sebelum upacara di mulai
"Semua murid harap segera keluar kelas"
Ucap seseorang yang terdengar menggema di seluruh sudut kelas.Angkasa yang sedari tadi tengah asik memainkan ponsel milik nya pun menatap teman-teman nya dengan penuh tanda tanya.
"Ehh Dika...ngapain kita di suruh keluar?"tanya Angkasa kepada temannya atau bisa juga di sebut bestai.
"Lahh???si Jamal kaga tauu... sekarang hari Senin jamal... waktunya untuk upacara"jawab Andika sembari merapikan dasinya yang terlihat kurang rapi.
"Ehhhhh..... sekarang yang jadi pembina upacara kann pak Yanto!!!"teriak Eza yang mulai mengingat momen mengerikan saat pak Yanto menjadi pembina upacara dulu.
"Mampusss guaa....bisa bisa tahun depan baru kelar tuhhh ceramah nyaa"ujar Angga sembarang sembari menepuk jidat dan tak lupa dengan memasang ekspresi yang selalu di lebih-lebih kan.
"Sekarang yang kebagian tugas buat ngejaga UKS siapa?"Tanya Angkasa.
"Kayak nya si Leo dah...tapi dari tadi gua liat dia belum keliatan juga batang hidungnya"jawab Andika.
Angkasa segera beranjak dari tempat nya duduk dan membuat para teman nya menatap dengan penuh ke heran an.
"Mau kemana lu nyett?"tanya Fahmi.
"Gua baru inget kalau ada urusan...kalian duluan aja" kata Angkasa,ia pun langsung berlari kecil meninggalkan ke 4 temannya.
"Yeee...bisa aje luu nyettt... bilang ajaa luu mauu larii Darii ceramah mau nya pak Yanto.."teriak Fahmi yangg sedari tadi memang sudah memikirkan untuk pergi ke UKS dann naas nyaa takdir berkata lain.
***
Angkasa membuka lebar pintu UKS dan sedetik kemudian dia pun membuang nafas lega ketika ia melihat tempat tersebut belum terisi satu human pun.
Angkasa pun jadi bisa menguasai tempat yang saat ini mungkin saja sedang di idam-idamkan oleh sebagian besar murid saat upacara tengah berlangsung.
Ia mengedarkan pandangannya, menatap sekeliling ruang UKS yang terasa sangat nyaman,ia pun memutuskan untuk membuat teh hangat saja.
"Anggap aja rumah sendiri kas.."gumam Angkasa yang nampak sangat menikmati momen langkah ini.
Tapi tiba-tiba Angkasa teringat kepada ke empat sahabat nya.
"Huftt... kasiann bangett yaa kaliann..."batin Angkasa dengann wajah yang di sedih-sedihkan sambil sedikit menyeruput teh hangat yang baru saja dia buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
kita terhubung
Novela JuvenilTak ada yang lebih baik dari kamu, kalaupun ada,mungkin itu kamu.