Lisa Pov
Pulang sekolah ini aku akan pergi ke rumah jennie manusia yang saat ini mengisi hati mungil imut milik ku
Sangat jarang untuk ku pergi ke rumah nya hanya sesekali untuk mampir selebihnya jennie lebih suka mengajak ke tempat random yang dia temukan
"Lili bearrr"-Sapa pacar ku begitu aku keluar dari kelas
"Tumben cepat sudah ada disini"-Tanya ku dengan heran
"Udah kangen sama kamu sayang"-Balasnya sembari memainkan alisnya membuat ku geli
Oh terkadang sikapnya tidak terduga, jennie jelas manusia introvert tapi hanya dengan ku dia berbeda
Jangan iri pada ku oke, sejujurnya aku cukup beruntung dia hangat pada ku dan jarang melihatnya bersikap dingin
"Kamu menggelikan sekarang jen!"-Balas ku dengan jijik menatapnya
Membuat wajah main - mainnya merenggut cemberut
"Ayo berangkat aku kesal sekarang"
"Dih marah, kaya bisa aja"-Balas ku menggodanya
"Bisa yaaa sayang"
"Marah tapi manggil sayang ada yang begitu"
"Ada aku!!"-Balasnya dengan suara berbisik yang terdengar seperti ke kanak - kanakan
Tanpa membalas lagi aku datang padanya menggenggam tangan besarnya dan mengajak nya untuk berjalan
Sungguh akan lama jika kita terus berbicara hal - hal acak seperti ini
Untungnya jennie tidak bawel ia kadang begitu penurut tapi kadang juga selalu menggoda untuk membuat ku kesal
Sesampainya di parkiran jennie membawa sepedanya memberi ku helm dan aku lalu naik di kursi belakang tangan ku secara otomatis memeluk badannya dan menyandarkan kepala ku di punggungnya yang tegap
Kadang hanya dengan bersepeda dengan Jennie aku merasa seperti kita bisa sampai ke tempat manapun asalkan bersama
"Lili bear kamu tau rumah depan itu"-Katanya sembari menunjuk satu rumah yang agak kumuh dengan bagian depan di penuhi ilalang
"Kenapa sama rumah itu"
"Kata orang itu berhantu tapi ketika aku datang untuk melihat ternyata rumah itu di huni oleh seorang kakek dan nenek"-Jelasnya
Aku tersenyum hal - hal acak ini yang selalu aku suka, tidak perlu berbicara manis dengan menggombal atau apapun aku saat ia berbicara hal - hal yang tidak aku tau tapi ia mengetahuinya
"Oh ya, kenapa mereka membiarkan rumahnya tidak terawat"-Tanya ku heran
"Ketika aku menanyakannya, kakek menjadwal supaya orang merasa terintimidasi ketika lewat rumah itu"-Balas Jennie dengan nada seolah ia tidak puas akan jawaban s kakek
"Apa motifnya"
"Entah, mungkin dia menyukai rumah yang bernuansa horor, mencekam atau mistis"-Balasnya
"Oh dan apa kamu tau bagian rumah nya sangat bagus, mereka memiliki banyak peninggalan bersejarah di sana lili tapi yang mengerikan ruang bawah tanahnya benar - benar jelek untuk siapapun yang masuk ke sana!"-Lanjutnya
"Oh mungkin kakek membuat rumah itu seperti tidak berharga padahal kenyataanya itu adalah harta karun! Kenapa dengan ruang bawah tanahnya jen"
"Mereka memiliki banyak sekali jebakan yang bisa membuat siapapun tidak akan selamat dari sana! Kakek benar - benar mengajak ku berkeliling rumah nya"-Jawab jennie dengan nada senang yang membuat ku tersenyum