ᴏɴᴇ

3.5K 201 5
                                    

Jeon Jungkook pria muda yang telah sukses dengan pekerjaannya sekarang itu sangat protektif terhadap adik perempuannya.

Jeon Najung menjadi tanggung jawabnya setelah kedua orangtua mereka berpulang, adiknya masih sekolah maka dari itu Jungkook sangat menjaganya.

Tapi ada kalanya."Jeon Najung bangunlah sebelum Kakak mu menyiram seember air kepada mu!"

Teriak Jungkook memanggil Najung yang berada di dalam kamar, gadis itu segera bangun meski tubuhnya mengelak daripada ancaman Kakaknya benar benar terjadi.

"Selamat pagi Kak Cookies."Najung mencuri kecupan pada pipi Jungkook.

Pemuda itu tersenyum, panggilan kecil mereka masih berlaku hingga dewasa.

"Pagi Nana."

"Kak Cookies nanti malam Nana berencana pergi ke party ulang tahun Euntae boleh ya?"

"Boleh asal Kakak ikut, deal or nah."

"Oke deal, tapi jangan membuntuti ku ya! cukup perhatikan Nana dari jauh."

"Iya Nona Nana."

_ _ _ _

"Siap Cantik?"

Najung mengangguk sembari memasang seatbelt dan mobil melaju sampai tujuan.

Party ulang tahun pada umumnya yang di adakan di ballroom hotel Najung nampak bersenang ria bersama temannya dan Jungkook ikut mengulas senyum melihat adiknya senang dari kejauhan setidaknya tidak dengan kesedihan.

Jungkook akan melakukan apapun demi kebahagiaan sang adik.

pemuda Jeon mengambil gelas berisi jus secara acak di stan, lumayan daripada ia cuma bengong atau menunggu di mobil tidak asik lebih baik sedikit mencicipi jamuan ulang tahun teman adiknya itu.

Beberapa saat kemudian tidak tau kenapa tubuh Jungkook terasa panas, pandangannya mulai terbagi serasa gerah sekali.

Sial.

"Maaf toiletnya ada di mana?"Jungkook bertanya kepada ob yang lewat.

Ob tersebut menunjukkan letak toilet dan Jungkook bergegas, sungguh rasanya tak nyaman ingin sekali membuka pakaiannya.

Tapi Jungkook masih setengah sadar untuk tidak melakukan hal gila seperti itu.

Masuk ke dalam bilik toilet, membuka dua kancing kemeja teratas lalu melonggarkan gesper pada celananya.

"Shit apa yang ku minum tadi?!"

Nafasnya memburu Jungkook merogoh ponselnya di jas yang sudah ia lepas.

"Halo Kak Cookies ada apa?"

"Nana.. maaf sepertinya kakak kurang enak badan apa kamu bisa pulang bersama teman mu nanti?"

"Um. Bisa kok tenang saja aku bisa pulang dengan teman ku, kakak istirahat saja."

"Maaf ya Nana."

"Gapapa, Nana tidak mau kakak memaksakan diri.. Nana tutup ya soalnya di panggil Euntae."

"Ya.."

Jungkook kian resah, tubuhnya tak kunjung membaik setelah menunggu 15 menit.

Ia mulai membayangkan gerayangan yang menyentuh setiap inci tubuhnya, merasakan gairahnya memuncak dan kemaluannya yang tegang.

Tidak boleh begini Jungkook harus pulang, mungkin melakukan solo agar ia keluar.

Saat keluar dari bilik toilet setelah merapikan sedikit pakaiannya, ia melihat seorang pria membuatnya kagum dengan aura yang di pancarkan.

Anti - V.. But -Taekook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang