ғᴏᴜʀᴛᴇᴇɴ ᴇɴᴅ

2.3K 169 5
                                    

Dini hari pukul dua samar samar Taehyung mendengar rintihan yang membuatnya bangun seketika dengan panik mendera karna Jungkooknya mengatakan kalau perutnya sangat sakit.

Bergegas Taehyung membawa Jungkook ke rumah sakit, dokter yang menangani bilang bahwa Jungkook siap melahirkan kemudian tindakan operasi berlangsung cepat.

Jantung Taehyung serasa copot selama mendampingi Jungkook di dalam ruang operasi.

Seisi ruang operasi menggema oleh suara tangisan bayi, mata teduh Jungkook menatap Taehyung dengan perasaan lega begitu pun sebaliknya.

"Terimakasih Jungkookie,kau berhasil aku tahu kau kuat sayang."

Kian rasa kantuk yang menjalar tidak bisa tertahankan hingga perlahan matanya memburam dan menutup.

Operasi tetap berlanjut sampai selesai kemudian Jungkook di pindahkan ke ruang rawat karena Dokter mengatakan Jungkook baik baik saja hanya butuh waktu untuk istirahat.

* * *

Ketika matahari telah menerangi bumi Jungkook masih lelap dengan ruang rawat yang ramai di kunjungi keluarga pasca Taehyung memberi kabar.

"Lucunya, Kak Taehyung sudah beri nama?"Ujar Najung yang ingin sekali mengunyal pipi keponakannya yang berada dalam tempat tidur bayi rumah sakit.

"Lucunya, Kak Taehyung sudah beri nama?"Ujar Najung yang ingin sekali mengunyal pipi keponakannya yang berada dalam tempat tidur bayi rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum.. tunggu Kak Cookies bangun ya."

"Tae sebaiknya kau istirahat ada Bunda,Euntae dan Najung yang menemani Jungkook juga putramu."Ucap Bunda mengetahui jika Taehyung belum tidur sejak membawa Jungkook ke rumah sakit.

"Tapi aku mau menunggu Jungkook bangun Bun."

"Nak, Jungkook mu pasti bangun dia hanya memerlukan istirahat banyak setelah melalui operasi yang melelahkan begitu pun dengan mu. Kau juga butuh istirahat tolong dengarkan Bunda bagaimana kalau nanti Jungkook bangun kau malah tumbang karna kelelahan."

Benar yang dikatakan Bunda, tubuhnya memerlukan istirahat dan ia juga tidak membawa baju ganti hanya pakaian semalam yang di kenakannya.

"Bun titip Jungkook ku sepertinya aku harus berganti pakaian dan mandi di rumah."

Ketika keluar dari ruang rawat Taehyung melihat Seokjin dan Namjoon jalan mendekati.

"Kau mau kemana?"Tanya Seokjin.

"Masuklah dan jangan buat keributan, aku pulang sebentar."

"Ya lagipula siapa yang akan membuat keributan."Cibir Seokjin saat Taehyung pergi.

* * *

Taehyung menelpon Jimin agar menjemputnya di rumah sakit begitu menaiki mobil Taehyung menghela nafas panjang tidak ada yang berbicara sampai Jimin memulainya duluan.

"Bagaimana keadaan Jungkook?"

Jimin menoleh sekilas melihat Taehyung hanya menunduk sambil menggelengkan kepala setelah itu Jimin tak melanjutkan bertanya dan memilih diam.

Sehabis mandi dan berganti pakaian Taehyung meminta Jimin menghantarkan kembali ke rumah sakit, suasananya tidak berubah Taehyung tak banyak bicara.

"Kau sudah makan?"

Jimin mendapat jawaban dari gelengan.

"Ingin makan sesuatu?"Jimin khawatir dengan Taehyung.

Taehyung hanya diam memandang lurus pada jalanan hingga matanya memberat dan memejam.

Saat sampai di parkiran rumah sakit Jimin tidak langsung membangunkan Taehyung ia membiarkannya karena tahu Taehyung kelelahan.

"Tidak... Jungkookie.."

"Jangan.. tinggal.."

Jimin yang sedang bermain ponsel mengalihkan atensi setelah mendengar rintihan Taehyung dalam tidurnya. Jimin menepuk nepuk pipi Taehyung hingga sang empu terbangun.

"Hey kau baik baik saja?"Ucap Jimin begitu Taehyung tersadar.

Peluh memenuhi dahi Taehyung walau AC di mobil menyala, ia kira itu adalah nyata..

"Sesuatu terjadi?"Tanya Jimin memastikan.

"Aku mimpi buruk, Jimin tidak mungkin aku akan kehilangan Jungkook kan? Dalam mimpi itu aku melihat Jungkook pergi dan tidak kembali.."

"Cukup. Kau cuma kelelahan, percaya pada Jungkook apapun yang terjadi."

Kalimat Jimin tak menenangkannya, hatinya terlanjur gelisah segera Taehyung keluar dari mobil menuju ruang rawat Jungkook.

Jalan tergesa-gesa hampir menabrak orang sampai kakinya menapak di depan pintu ruang rawat Jungkook, hendak melangkah masuk tapi berat.

Pikiran negatif menyerbu otaknya, tangan Taehyung menyentuh gagang pintu dengan pelan membuka.

"Ku mohon.."Lirihnya menundukkan kepala.

"Loh Kak Taehyung sudah datang."Suara Euntae menyambangi gendang telinganya.

"Taehyungie.."

Kemudian suara itu menyusul terdengar oleh Taehyung yang mendongak melihat bagaimana senyum manis suaminya menyambut ia datang, sangat cepat Taehyung memeluk Jungkook yang nampak terkejut.

Jungkook merasakan nafas berat Taehyung, tangannya terangkat mengusap kepala Taehyung.

"Aku kesusahan, kau tidak kasihan sama kecil yang sedang ku gendong?"Jungkook melirih lembut lalu Taehyung melepaskan pelukannya.

"Maaf kecil.."

"Kenapa hm?"

Seperti anak kecil Taehyung memainkan jemari Jungkook, ia sedikit malu untuk memberitahukan karena baru sadar jika ruangan ini bukan hanya mereka bertiga.

"Tidak ada hanya aku takut kehilanganmu."

"Aku butuh istirahat bukan sedang sekarat."

"Tak boleh bilang begitu.."

"Iya iya."

"Kalian sudah merencanakan nama untuk bayinya?"Tanya Seokjin.

"Aku menyerahkannya pada Taehyung, seharusnya ia sudah punya."

"Kim Jun Hyun nama si kecil."

Keinginan Kim Taehyung yaitu Kim Jungkook disisinya selamanya serta bayi kecilnya yang tumbuh kembang dengan sehat juga menjaga keluarganya agar tetap aman.

Keinginan Kim Taehyung yaitu Kim Jungkook disisinya selamanya serta bayi kecilnya yang tumbuh kembang dengan sehat juga menjaga keluarganya agar tetap aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya selesai yeay〜(꒪꒳꒪)〜
Terimakasih untuk kamu yang nungguin dan nyempetin baca book Taekook ini dari awal sampe selesai.

See you in new story Taekook~ paipai^^

Anti - V.. But -Taekook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang