6. Insiden bola basket

22 1 0
                                    

Tandai kalau ada typo ya guys!

Jangan lupa vote juga ya! Gampang kok caranya, tinggal pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah aja👇

Happy Reading

***

Kring... Kring... Kringg

Bel pulang sekolah berbunyi. Pertanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Begitu juga seorang guru cantik yang sudah mengakhiri penjelasan materinya di kelas 11 IPA 2.

"Baiklah, materi kita hari ini cukup sampai disini aja. Untuk tugas kelompoknya dikumpul minggu depan, ya?!"

"Baik buk." Ucap murid serentak.

"Kalau begitu, ibu permisi dulu. Assalamualaikum." Guru muda yang cantik itu pamit ketika materi yang diajarkannya untuk hari ini sudah selesai.

"Waalaikumsalam."

Setelah guru itu benar-benar sudah keluar dari kelas. Seketika mereka langsung bersorak heboh.

"Akhirnya... Bisa tidur nyenyak juga gue di rumah..." Ujar cowok yang duduk di bangku paling pojok sambil merentangkan tangannya.

"Yoklah Jun, kita pulang!" Ajak cowok satu lagi, yang duduk disebelahnya. Yap, mereka adalah Bima dan Juna. Dua curut meresahkan yang duduk dibelakang Rani dan Ziva.

"Eitss! Mau kemana, Hm?" Ketika hendak melangkah keluar kelas, tiba-tiba saja tas mereka ditahan oleh seorang gadis, Rani.

"Ya, mau pulang lah." Jawab Bima membalikkan badannya menghadap Rani.

"Apa? Mau pulang?" Ucap Rani berkacak pinggang menatap tajam Bima. "Nggak boleh! Awas aja kalau kalian pulang, gue gorok tuh leher."

"Busett ngeri bet njir." Sahut Juna bergidik ngeri.

"Sekarang kita bahas soal belajar kelompok yang dikasih Bu Syifa." Sahut Ziva menjelaskan.

"Iya bener!" Sambung Rani.

"Ooohh..." Juna membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

"Jadi kapan belajar kelompoknya?" Bima bertanya kemudian duduk di atas meja. Tidak sopan sekali si Bima!

"Eh, tapi jangan sekarang ya, belajar kelompoknya? Soalnya gue mau nganterin bokap ke bandara." Ucap Juna.

"Ga nanya! Lagian siapa juga yang mau belajar kelompok sekarang?" Balas Rani balik bertanya kepada Juna. Gadis itu kemudian duduk di kursi kelas, diikuti Ziva dan Juna. Sekarang kelas 11 IPA 2 sudah kosong, yang tersisa hanya mereka berempat saja.

"Jadi gini, Bu Syifa kan ngasih kita tugas sejarah, yaitu buat makalah tentang perlawanan daerah. Nah, sekarang kita diskusikan kapan bisanya belajar kelompok? Masing-masing kita pasti punya kesibukan sendiri, ya kan? Jadi gak bisa kalau hari ngerjainnya ditebak sendiri aja. Siapa tahu pas hari itu salah satu dari kita gak bisa? Makanya gue nahan kalian buat diskusiin harinya. Jadi kapan kita kerja kelompok?" Rani mencoba menjelaskan kepada teman-temannya dan diakhiri pertanyaan.

"Kalau gue sih ngikut aja." Balas Bima.

"Gue ngikut juga sih, kapan kalian bisa aja?!" Sambung Ziva.

"Tugasnya di kumpulin senin depan, kan ya?" Tanya Juna memastikan.

"Yes that's right." Jawab Rani diikuti anggukan juga Ziva.

"Sok inggris lo, Ran!" Cibir Bima.

"Perasaan, gue salah mulu deh di mata lo?!" Kesal Rani dengan tatapan mata yang tidak bersahabat menatap Bima. "Kemaren gue pakai bahasa Korea salah? Sekarang gue pakai bahasa Inggris juga salah? Memang ya cewek itu selalu salah?"

ZE and ZI || [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang