CHAPTER 3

803 118 23
                                    


"PRIORITAS"


Seokjin terbangun karena rasa haus yang seakan menjerat tenggorokannya, menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dengan kasar Seokjin kemudian memanggil Yeonjun.

"Juuuunnn...air, berikan aku air..tenggorokanku sakit" menunggu sampai kepalanya tidak lagi berputar Seokjin memutuskan untuk keluar dari kamarnya setelah 10 menit menunggu dan tidak ada tanda-tanda kehadiran Yeonjun.

Seokjin mempercepat langkahnya saat sayup-sayup mendengar suara orang yang sedang terlibat dalam perdebatan diruang tamu. Memasukkan kepalanya di ambang pintu yang sedikit terbuka Seokjin nampak bingung mengetahui hyung dan sepupunya berada didalam ruangan bersama Jungkook dan Yeonjun.

"selain uang apalagi yang bisa membuat Woonie tutup mulut?" Yoongi bertanya pada Taehyung,

"tutup mulut? Yang harus kita lakukan adalah memaksa Woonie untuk bicara jujur bukan tutup mulut karena tidak ada yang perlu ditutupi. Seokjin bukan ayah dari bayi yang dikandung Woonie. Kenapa kau sulit sekali percaya Yoongi?!" dari nada suara Jungkook terdengar jelas jika ia sedang kesal,

"bagaimana aku tidak percaya? Mereka pacaran selama 3 tahun, apa kau pikir Seokjin dan Woonie tidak pernah tidur bersama dan melakukan sex-"

"aku dan Woonie memang tidak pernah melakukan sex? Dan siapa yang hamil? Woonie?" Seokjin dengan wajah bangun tidurnya menghampiri Yoongi,

"hyung kenapa kau pakai baju tidur? Tae hyung juga? Kalian tidak kerja?"

"Jin, kau baru saja membuat masalah. kau-"

"Tae..biar aku yang menjelaskan" Jungkook menepuk sofa, meminta Seokjin duduk disampingnya.

"aku haus" ujar Seokjin setelah duduk di samping Jungkook,

"Yeonjun..berikan Seokjin air putih" selesai menghabiskan segelas penuh air minum, Seokjin lantas merebahkan kepalanya di pangkuan Jungkook.

"okay, jadi apa yang kalian bicarakan? Oh, dimana ponsel ku?"

"Jin..apa kau pernah mengantarkan Woonie kerumah sakit sekitar bulan lalu?"

"hhmm, Woonie melakukan suntik putih. Aku yang membayar biaya perawatannya. Aku baik kan? Tapi hyung, aku tadi mendengar Woonie hamil. Woonie pasti sedih karena selalu digosipkan hamil-"

"Min Seokjin! Yang seharusnya sedih adalah kau dan keluarga kita! Woonie mengaku hamil anakmu Seokjin!" Yoongi yang sudah tidak sabar lagi mengatakan hal yang sebenarnya,

"ha??? Aku..?? NO!!" Seokjin bangkit, begitu terkejut dengan berita yang baru saja ia dengar,

"Woonie hamil karena berhubungan sex tapi aku tidak pernah berhubungan sex dengan Woonie! Aku bersumpah hyung percaya padaku hyung" sambung Seokjin hampir menangis.

"Jin, jangan berbohong dan pada akhirnya-"

"AKU BELUM PERNAH BERHUBUNGAN SEX!!" Seokjin berteriak frustasi,

"Jin..hyung percaya padamu, jangan khawatir hyung akan menyelesaikan semuanya"

"thanks hyung, aku selalu ingat nasehat mu untuk tidak tidur dengan wanita dikamar yang sama. Aku tidak melakukannya sungguh"

"hyung percaya, berhenti menangis. Tidak ada yang harus kau tangisi, dia tidak berarti untukmu. Sekarang pergi sarapan dan istirahat. Kau ingin Hobah menemani mu?" Seokjin menganggukkan kepalanya,

"okay, hyung akan meminta Hobah untuk datang kemari. Pergilah sarapan, biarkan hyung dan yang lain menyelesaikan masalah ini" Jungkook menghapus air mata Seokjin sebelum pergi bersama Yeonjun untuk sarapan.

PLEASE, REMEMBER ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang