CHAPTER 20

1.3K 133 22
                                    


"COMPLETED"


Jungkook menggendong Chin wa, putranya yang kini berusia 5 tahun. Setelah menangis hampir 1 jam karena meminta untuk ikut bersama Nuna nya yang sedang melakukan study tour dipulau Jeju, Jungkook akhirnya dapat menenangkan putranya yang kini tertidur di bahunya.

"Ko..berikan padaku, kau pasti lelah" Seokjin mengulurkan kedua tangannya, namun baru sesaat Jungkook melonggarkan pelukannya pada sang putra, Chin wa menangis kembali.

"huft! Chin wa hanya mengakui mu sebagai orang tuanya" Seokjin merajuk meninggalkan Jungkook yang menciumi wajah putranya tanpa henti.

"mommy mu marah nak, kau memang putra daddy..Jeon Chin wa".

...

"I miss you" kata Jungkook sesaat dirinya naik ke tempat tidur, meraih pinggang Seokjin merengkuh nya kedalam pelukan. Diciumnya tengkuk leher sang suami yang ia yakin belum tertidur.

"kau hanya merindukanku jika Chin wa sudah tidur" Jungkook terkekeh, semakin gemas dengan tingkah suaminya yang selalu merajuk setiap kali perhatiannya terfokus pada Chin wa.

"kekeke.. jangan merajuk, kau tau cintaku hanya untukmu" Seokjin membalik tubuhnya, membuatnya kini berhadapan dengan Jungkook yang tidak membuang waktu dan langsung menciumnya.

"kau semakin tampan, bagaimana bisa ini terjadi?" Seokjin tersenyum manis, diciumnya hidung Jungkook sebelum menyembunyikan wajahnya didada sang suami.

"kau juga semakin berwibawa Koko, wajahmu benar-benar menurun pada Chin wa. 16 tahun..sudah kita lalui, terimakasih Koko"

"harusnya aku yang berterimakasih, kau memberikan semua waktumu pada keluarga kecil kita. Melahirkan Chin wa ditengah kesehatan mu yang memburuk, jujur saja..aku meminta dokter untuk menyelematkan mu apapun yang terjadi tapi Tuhan menyayangi kita. Kau melahirkan Chin wa tanpa hambatan, I love you Jeon Seokjin"

"I love you too Koko. Eemm..bagaimana dengan keinginan Ella untuk sekolah di Inggris" Seokjin menggigit bibirnya menunggu jawaban Jungkook,

"tidak, jika memang kau ingin menyekolahkan Ella di Inggris maka kita semua akan pindah kesana. Ella sudah remaja, ada banyak hal yang aku khawatirkan..kenalakan remaja saat ini sudah di luar batas. Kesalahan yang pernah kita buat dimasa lalu jangan sampai terulang pada putra dan putri kita. Aku ingin baik Ella maupun Chin wa hanya fokus belajar tanpa embel-embel lainnya. Kau mengerti kan sayang?" tangan Seokjin membelai lembut dada Jungkook, ia tentu saja sangat faham dengan maksud suaminya namun Seokjin juga bingung dengan putrinya yang selalu merengek berkuliah di Inggris seperti kedua sepupunya Miyeon dan Taehi.

"aku mengerti, kita akan membicarakan hal ini dengan Ella tapi ingat..kontrol emosi dan jangan sampai meninggikan suaramu"

"hhhmm, aku minta maaf. Saat itu aku sangat marah karena Ella berbohong, aku tidak akan melakukannya lagi. Sayang...waktu begitu cepat berlalu bukan? Putri kita sudah berusia 16 tahun, aku tidak dapat membayangkan saat Ella meninggalkan kita untuk memulai hidup baru bersama suaminya"

"kau benar Ko, rasanya baru kemarin aku merajuk padamu agar mengadopsi Ella tapi lihat hari ini..Ella sudah menjadi gadis remaja yang sangat cantik dan pemberani. Ella bahkan sudah berani pergi study tour dan bersiap untuk mengendarai mobilnya sendiri. Ko..aku harap 10 tahun yang akan datang kita masih bersama merawat dan mendidik putra putri kita sampai mereka menemukan orang yang tepat. Hah! Setiap kali memikirkan hal ini aku menjadi emosional"

"jangan dipikirkan sayang, hal yang sebaiknya kita lakukan adalah menikmati masa-masa pertumbuhan mereka dengan selalu berada disisi anak-anak kita. Love~ aku-"

PLEASE, REMEMBER ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang