Somebody To Love | Junhyeon - Sullyoon (✓)

six;

Selena memperhatikan Monna yang sedang mencoret-coret kanvas putih dengan warna, dia tidak paham karena tidak memiliki jiwa seni. Jadi dia memilih memperhatikan Monna yang sangat fokus, sehingga dirinya tidak berani melontarkan perkataan apapun.

"Selena."

"Hm."

"Gimana sama Junior?"

"Baik."

"Udah pasti baik, soalnya gua lihat-lihat kayanya lo juga tipe orang bucin."

"Lo sebenarnya cuma mau ngeledekin gua doang kan?"

Monna tertawa mendengar hal itu, terlebih lagi dengan nada suara Selena yang jengkel, "Gua jadi ngerasa lo udah membuka diri, lo juga nyaman sama gua?"

"Lo jadi mirip sama Junior, gak salah si soalnya sepupu."

"Sensi banget, lagi datang bulan ya lo?"

"Hm."

Selena memang sedang datang bulan, namun yang membuatnya kesal adalah Junior.

"Junior ngasih tau lo bahwa kita berempat ada ikut acara bisnis seminggu?" tanya Monna.

Junior memberitahunya tadi malam.

"Sebenarnya Junior udah nolak, cuma ada satu alasan yang buat Junior ikut. Lo tau Junior punya sahabat kecil? Mungkin di acara bisnis itu mereka bisa ketemu."

Selena mengetahui bahwa Junior memiliki satu sahabat yang sangat berarti, namun dia belum memberitahu namanya.

"Mungkin bukan Junior doang. Gua, Ricky, dan Malvin juga ikut acara bisnis itu buat ketemu dia. Walau itu kemungkinan dia ikut acara bisnis itu kecil banget."

"Gua gak marah karena itu."

"Gua gak bilang lo marah karena itu, gua cuma ngasih tau doang kok." Monna tersenyum sembari menoleh pada Selena, "Bagaimanapun juga lo udah bagian dari kami berempat, jadi gua mau lo tau hal itu."

Bagian dari mereka. Selena?

"Jadi lo marah sama Junior karena apa?"

"Hal sepele, gua susah payah catokan pagi-pagi, tapi Junior malah ngacak-ngacak. Mungkin gua marah karena mood datang bulan doang."

"Same, gua paling kesel kalo Junior udah ngacak-ngacak rambut gua disaat gua catokan."

Setidaknya mood Selena bisa sedikit membaik karena bicara dengan Monna.

"Na." panggil Monna.

"Apa?"

"Tetap sama kita ya?"