KAMU

4 0 0
                                    

Oleh : Parviscandelis

Aku hampir tidak pernah menyesal.
Tentang kamu yang akhirnya ku terbangkan. Atau tentang aksara yang kubiarkan berdebu perlahan. Aku hampir tidak pernah menyesalkan. Karena aku tahu, matahari tetap ada meski bulan menggantikan perannya.

Aku tidak sedang memeluk bulan. Tidak pula sedang merindu matahari siang. Aku hanya sedang memahami, bahwa dari keduanya aku lebih suka menyemai udara yang berhamburan.

Tidak masalah siapa yang lebih baik dan buruk. Bukan pula perihal benar salah dalam bertindak. Ini hanyalah tentang aku yang tak lagi memilih menatap silau mentari.

Kamu mentariku. Namun rupanya kamu bukan udara yang membuat ku hidup disetiap kesempatan.

Yogyakarta, 29 Mei 2023

REMAJA ISLAM PART 8 (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang