Bab 10

2.3K 229 15
                                    

Happy Reading guys!!

Plak

Plak

Plak

"Katakan dimana Xiao Zhan?!" Wang Yibo menarik rambut Cheng Xiao kuat.

"Aaghh,, aku tak tau ge! Setelah memberikan Xiao Zhan pada Tuan Li, Tuan Li membawanya" jawab Cheng Xiao.

Wang Yibo menghempaskan tubuh Cheng Xiao lalu kemudian menarik dan menyeretnya.

Memasang kembali rantai besi pada kedua kaki dan tangan Cheng Xiao.

"Perlakukan seperti biasa, anggap saja dia jalang yang ku sediakan untuk kalian!" seru Yibo hendak melangkah pergi dari ruangan tersebut.

Namun teriakan seorang wanita paruh baya menghentikan langkah nya.

"Dasar bajingan brengsek!!! Aku akan membalas perbuatan mu pada putri ku!!" teriak Zhang Jingtong murka.

Wang Yibo berjalan mendekati wanita tersebut dan menyeringai tipis, lalu mencengkram dagu Zhang Jingtong kuat.

"Dengan apa kau membalas ku hah?"

Kemudian ia menghempaskan wajah wanita tersebut dan berdiri dari posisinya.

"Ahh.. Iya ada yang ingin menemuimu!" seru Yibo.

Lalu memerintahkan anak buahnya membawa orang yang di maksud masuk menemui Zhang Jingtong.

"Feng Mian" ucap Jingtong menggenggam tangan Feng Mian.

Namun Feng Mian menghempaskan tangannya dan mencengkram kuat dagu wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu.

"Bukankah aku sudah meminta mu untuk berhenti. Sekarang rasakan akibat dari perbuatan kalian dan jangan libatkan aku dalam masalah kalian!" serunya tajam menatap Zhang Jingtong.

"Dasar pria brengsek beraninya kau lari tanggungjawab mu! Cheng Xiao itu putri mu apa kau----

"Ahahaha... Putri ku?! Selama ini aku selalu ingin menemuinya tapi kau selalu menolak kehadiran ku dan mengatakan jika dia bukanlah putriku. Lalu... Sekarang kau mengatakan Cheng Xiao adalah putriku" ucap nya menarik rambut Zhang Jingtong kuat "Biar ku tegaskan padamu.. Cheng Xiao bukanlah putriku dan aku tidak sudi memiliki seorang anak jalang yang rela menjajakan tubuhnya pada pria lain" desisnya tajam.

Lalu beranjak pergi meninggalkan Zhang Jingtong yang terus berteriak memanggilnya dan menyumpah serapahi dirinya.

Wang Yibo yang melihat itu tersenyum puas. "Tenang saja aku tidak akan membuat kalian mati dengan mudah, sebelum aku mengizinkan kalian mati!" seru Wang Yibo dan melenggang pergi dari sana.

Sementara itu di Beijing, Luhan yang baru saja tiba di apartemen nya di kejutkan dengan kehadiran seorang pria berusia kisaran awal 30-an tengah duduk santai di dalam apartemen nya.

"Siapa kau? Dan apa maumu kemari?" tanya Luhan sedikit takut.

"Apa kau Luhan sahabat Xiao Zhan?" Wenhan balik bertanya.

"Ya! Apa mau mu?" tanya nya menatap pria tersebut.

"Tidak ada. Aku kemari hanya mengambil beberapa barang Xiao Zhan dan mengajak mu ikut bersama ku, karena Zhanzhan ingin bertemu denganmu!" serunya.

"Be-benarkah Tuan? Apa Zhanzhan baik baik saja di sana? Tuan tidak melakukan hal buruk padanya kan? Hiks... Hiks... Selama dua minggu ini aku selalu mencarinya.. Hiks... Bahkan orang-orang yang mengejar Zhanzhan beberapa kali datang dan mengobrak-abrik apartemen ini.. Hiks.. Tuan katakan apa Zhanzhan baik baik saja?" ucap Luhan terisak serta air mata yang mengalir dari sudut matanya.

Zhanzhan Untuk Bobo (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang