Bab 16

1.8K 167 24
                                    


Happy Reading guys... 💕

Kediaman Wang..

Xiao Zhan melangkah keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan rutinitas mandinya.

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Perhatian Xiao Zhan teralihkan pada ponselnya yang berdering di atas meja nakas, ia mendekati benda tersebut lalu mengangkat panggilan tersebut setelah tau siapa yang menghubungi dirinya.

"Bu..." ucap Xiao Zhan saat melihat sosok wanita di seberang sana.

"Zhanzhan, bagaimana kabarmu nak?" tanya nya.

"Zhan baik bu, ibu bagaimana mana kabarnya? Nenek?" tanya Xiao Zhan.

"Ibu Baik Zhan, nenek juga sudah baikan" ucap Liying.

"Syukurlah" ucap Xiao Zhan saat mendengar kabar jika nenek Zhao sudah baikan.

"Ehm,, Zhan... Yibo mana?" tanya Liying pada Xiao Zhan.

"Bobo sepertinya masih di kantor bu" jawab Xiao Zhan.

"Baiklah, ibu titip Yibo ya, sepertinya ibu akan lama di sini" ucap Liying.

Xiao Zhan mengangguk "Jika ada waktu Zhan akan kesana berkunjung" ucap Xiao Zhan tersenyum manis.

"Baiklah, sudah dulu ya, ayahmu mencari ibu" ujar Liying sedikit tersipu.

"Ehm,, ibu baik baik di sana titip salam buat ayah" Jawa Xiao Zhan.

Setelahnya panggilan video tersebut pun mati. Xiao Zhan beranjak dari posisinya melangkah menuju cermin dan melihat pantulan dirinya dalam cermin tersebut.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di perut nya. Yibo menyandarkan kepalanya di pundak Xiao Zhan serta mengecup tengkuk kekasihnya itu.

"Hmm,, wangi! Apa kau baru selesai mandi?" tanya Yibo.

Xiao Zhan melepaskan pelukan Yibo lalu berbalik dan meletakkan kedua tangannya di pundak pria itu. Kemudian ia mengangguk.

"Apa gege ingin mandi? Sebentar aku siapkan dulu" ucap Xiao Zhan hendak beranjak.

Namun Yibo menahannya dan menarik pinggang Xiao Zhan agar lebih dekat dengannya.

"Mengapa kita tidak mandi bersama? Bukankah dulu kita sering melakukannya?" ucap Yibo menggendong Xiao Zhan ala bridal style.

"Tapi aku sudah mandi ge" jawab Xiao Zhan.

"Apa kau tidak ingin mandi bersamaku lagi?" tanya Yibo dengan wajah menyendu.

"Tidak. Bukan begitu ge---

"Lalu?" potong Yibo.

"Hah... Baiklah kita mandi bersama" ucap Xiao Zhan pasrah.

Wang Yibo menyeringai setan saat mendapatkan apa yang ia inginkan.

Kemudian membawa Xiao Zhan melangkah masuk kedalam kamar mandi. Padahal pemuda manis itu baru saja menyelesaikan ritual mandinya.

Yibo mendudukkan Xiao Zhan di atas wastafel kemudian ia berbalik untuk mengisi bathtub. Setelah terisi penuh ia kembali berbalik lagi menatap kearah Xiao Zhan yang tetap pada Posisinya semula di atas wastafel.

"Kau tidak ingin membukanya? Atau kau ingin aku yang membukakan nya untuk mu?" Goda Yibo menyingkap baju Xiao Zhan.

Membuat pemuda itu terkejut "Ge... Apa yang kau lakukan?" tanya Xiao Zhan.

"Memang nya apa yang kulakukan?" Yibo balik bertanya dan tetap melakukan aktivasi nya menanggalkan pakaian Xiao Zhan.

Yibo menatap lapar tubuh putih mulus Xiao Zhan yang terlihat sangat menggoda, sesekali ia menjilati bibirnya yg terasa kering.

Pikirannya Melayang jauh memikirkan saat tubuh putih mulus itu penuh di tandai bercak ruam dimana mana.

Tersadar dari pikiran liarnya, Yibo segera menggendong Xiao Zhan dan memasukkan nya kedalam bathtub lalu kemudian ia menyusul.

Xiao Zhan menyenderkan tubuhnya pada dada bidang Yibo dan membiarkan pria itu memandikan nya serat mengusap ngusap tubuhnya.

"Ngghh" Eluh nya saat tangan kekar Yibo mengusap nipple merah muda miliknya.

Yibo yang mendengar lenguhan dari Xiao Zhan semakin melancarkan aksinya memilin dan mencubit nipple itu hingga membuat Xiao Zhan menggelinjang saat pertama kali merasakan sensasi aneh pada tubuhnya.

"Ada apa bunny?" bisik Yibo tepat di telinga Xiao Zhan.

"Emmhh... T-tidak ada" jawab Xiao Zhan kembali ke kewarasannya.

"Oh, ya bagaimana apa gege mendapatkan yang aku minta?" tanya Xiao Zhan berusaha meredam nafsunya saat tangan Yibo menyentuh area sensitifnya yg lain.

"Aku akan memberikannya padamu setelah ini" ucap Yibo menjilati telinga Xiao Zhan.

"Ngghh... Gehh... Aahh..." Desah Xiao Zhan saat tangan kekar itu memijat kejantanannya.

Yibo terus mengurut kejantanan Xiao Zhan membuat pemuda itu menggelinjang kenikmatan.

"Aahh... Aahh... Mmmhh... Ahh..." desah Xiao Zhan.

Wang Yibo mempercepat tempo kocokannya membuat Xiao Zhan semakin menggelinjang hingga air dari bathtub mengalir tumpah keluar.

"Lebih cepathh... Ahh... Mmphh.. Mmphh... Mpphh..." desah Xiao Zhan tertahan saat Wang Yibo mencium bibirnya.

"Apakah enak?" tanya Yibo saat tautan bibir mereka terlepas.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban "Ahh... Ahh.. Sshh... Ahh..." desah Xiao Zhan menikmati setiap sentuhan yang Yibo berikan.

Yibo meraup bibir Xiao Zhan rakus melesakkan lidahnya masuk kedalam serta mengajak lidah Xiao Zhan berdansa, saling membelit satu sama lain.

Bunyi kecipak basah menggema dalam ruangan tersebut.

"Emmhh... Ahh... Ahh..." desah Xiao Zhan membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya yang langsung di hisap kuat oleh Yibo.

"Emmhh... Mmphh... Mmphh..." desah Xiao Zhan saat merasakan miliknya berkedut.

Yibo mempercepat tempo kocokannya hingga membuat Xiao Zhan mengerang tertahan saat pelepasannya.

Mmmmmpppphhhhh......

Desah Xiao Zhan tertahan karena Yibo menciumnya dan tak melepaskan tautan bibir mereka.

Hahh... Hahh... Hah...

Nafas Xiao Zhan memburu tubuhnya terkulai lemas karena pelepasannya.

Yibo membelai wajah berantakan Xiao Zhan serta menatap puas hasil karya nya.

Ia membalikkan posisi Xiao Zhan menghadap ke arahnya lalu menatap tubuh itu lapar. Lalu membawa Xiao Zhan naik ke pangkuannya.

"Sekarang giliran ku!" seru Yibo menengadah menatap Xiao Zhan di atasnya.

Lalu perlahan matanya turun dan berhenti di nipple pink Xiao Zhan.

"Aku ingin ini!" serunya meraup nipple Xiao Zhan lapar.

"Ahhh...." desah Xiao Zhan saat nipple nya di hisap kuat oleh Yibo.

____________

T
B
C

Zhanzhan Untuk Bobo (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang