Bab 2

2.8K 262 21
                                    

. . .

Chongqing

Tok... Tok... Tok...

Cklekk

"Bo ge" ucapnya dengan wajah ceria.

"Apa kau sudah siap?"

"Hmm, Ibu aku pergi dulu" ucap Cheng Xiao berpamitan pada sang Ibu.

"Hati-hati sayang dan segera bawa gege mu kembali" ucap Zhang Jingtong mengusap kepala putrinya.

"Pasti bu" jawab Cheng Xiao.

Jingtong beralih menatap Wang Yibo "nak Yibo bibi titip Cheng Xiao ya, tolong jaga dia" ucap Jingtong.

"Baik bibi" jawab Wang Yibo.

Setelahnya Wang Yibo dan Cheng Xiao pergi meninggalkan pekarangan rumah dan melesat menuju bandara.

"Cheng Xiao bisa kau ceritakan padaku apa yang terjadi" ucap Wang Yibo.

"Baiklah ge, semenjak ayah meninggal Zhan ge tidak pernah pulang kerumah, Zhan ge akan pulang jika ia ingin pulang, dan setiap kali di rumah Zhan ge selalu berantem dengan ibu. Ibu hanya menasehati karena setiap Zhan ge pulang atau pergi ia selalu di jemput dan di antar dengan mobil yang berbeda-beda setiap harinya. aku tidak tahu apa pekerjaan gege dan tiga bulan yang lalu gege pergi dari rumah katanya ia akan pergi dan tinggal bersama kekasihnya di Beijing, ibu merasa khawatir dan meminta orang mencari Zhan ge namun saat orang itu menemukan nya Zhan ge kabur dan mereka kehilangan jejaknya" ucap Cheng Xiao dengan raut wajah sedih dibuat-buat.

Ia melirik Yibo dari ekor matanya, dapat ia lihat Wajah Wang Yibo yang mengeras menahan emosi. Kemudian ia tersenyum licik.

"Maafkan aku Zhan ge aku harus berbohong, Yibo gege hanya milikku" batinnya.

"Ge bantu tolong bantu aku mencari Zhan ge, meskipun dia bersikap kasar pada kami tapi aku tetap menyayangi nya" ucap Cheng Xiao dengan mata berkaca-kaca.

"Tenanglah kita akan mencarinya bersama-sama" Wang Yibo mengusap pelan rambut Cheng Xiao.

"Terima kasih ge" ucap Cheng Xiao menggenggam tangan Wang Yibo.

"Hmm" jawab Yibo menarik tangannya dari Cheng Xiao.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di bandara dan melangkah keluar dari mobil.

"Ayo" ajak Yibo dan berjalan masuk terlebih dahulu diikuti Cheng Xiao dibelakangnya.

Setelah menunjukkan tiketnya mereka pun masuk kedalam pesawat.

. . .

Beijing

Setelah melakukan perjalanan hampir tiga jam lamanya Wang Yibo dan Cheng Xiao akhirnya tiba di Beijing.

Keduanya melangkah keluar bandara dan disana sudah ada Sehun sekretaris Yibo sedang menunggu mereka.

"Bo dia" tunjuk Sehun pada Cheng Xiao.

"Oh, dia Cheng Xiao adik Xiao Zhan, dia kesini untuk mencari Xiao Zhan" jawab Yibo melangkah masuk kedalam mobil.

"Halo ge aku Cheng Xiao" ucap Cheng Xiao mengulurkan tangannya.

Zhanzhan Untuk Bobo (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang