Bab 18

1.9K 172 17
                                    


.  .  .

Xiao Zhan berdiri menatap keluar jendela sambil menikmati minumannya, tiba tiba sebuah tangan melingkar di perutnya.

"Apa yang kau pikirkan hm?" tanya Yibo mencium tengkuk Xiao Zhan.

"Tidak ada hanya teringat ibu dan ayahku" ucap Xiao Zhan mengusap tangan Yibo di perutnya.

"Apa kau ingin mengunjungi mereka?" tanya Yibo lagi.

Xiao Zhan mengangguk mengiyakan pertanyaan kekasihnya itu.

"Mau ku temani?" tawar Yibo.

"Tidak perlu. Gege fokus saja pada penyerangan yang akan kita lakukan. Aku akan memancing pak tua itu keluar dari persembunyiannya dan merebut kembali apa yang menjadi milikku!" seru Xiao Zhan dingin.

"Berhati-hatilah, hubungi aku jika terjadi sesuatu" ucap Yibo.

"Ehmm" angguk Xiao Zhan tersenyum manis.

Dari informasi yang Yibo berikan sebulan yang lalu, Xiao Zhan akhirnya tahu jika pamannya itu masih mengincar dirinya dan terus mencari keberadaannya.

Tapi, pria itu tak pernah memunculkan dirinya ia lebih suka menyuruh orang kepercayaannya dan bawahannya.

Untuk memancing pria itu keluar dari persembunyiannya, Xiao Zhan sengaja mengunjungi makam kedua orang tuanya. Ia yakin pamannya itu pasti akan datang menemuinya.

Yibo mengumpulkan bawahannya bersiap untuk menyerang markas klan Naga emas.

Gong Jun pun ikut membantu bersama dengan bawahan klan Naga emas lainnya yang masih setia dengan kepemimpinan terdahulu dan tak menyukai kepemimpinan Jingyu.

Para bawahan itu akan menyerang dari dalam, mereka tidak peduli jika mereka akan dianggap berkhianat.

Xiao Zhan melangkah menuruni tangga dan menghampiri Yibo.

"Aku akan pergi" ucap Xiao Zhan.

"Hmm,, jaga dirimu dan mereka!" seru Yibo mengusap perut rata Xiao Zhan.

Ya, Xiao Zhan saat ini tengah mengandung anak Yibo dan dirinya.

Keduanya mengetahuinya seminggu yang lalu. Yibo yang saat itu melihat Xiao Zhan muntah muntah merasa tak tega lalu membawanya menuju rumah sakit.

Dokter mengatakan jika Xiao Zhan tengah mengandung dan usianya baru tiga minggu.

Yibo memberitahukan kehamilan Xiao Zhan pada ibu dan ayahnya.

Hal itu sukses membuat Wang Yizhou marah dan menghukum Yibo untuk tidak tidur bersama Xiao Zhan hingga hari pernikahan mereka tiba. Dua minggu lagi.

"Ehmm" angguk Xiao Zhan lalu melangkah pergi dari sana.

Xiao Zhan melangkah masuk kedalam mobilnya lalu melesat pergi dari sana.

Ia pergi seorang diri tanpa siapapun yang menemaninya.

Dari belakang, sebuah mobil sedan hitam mengikutinya. Xiao Zhan menyadari itu dan membiarkan mobil itu terus mengikutinya hingga tiba di area pemakaman.

Zhanzhan Untuk Bobo (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang