(Name) (Last Name) adalah seorang gadis remaja yang di haruskan tinggal sementara bersama kakeknya karena pekerjaan kedua orang tuanya.
Suatu hari para ninja datang ke toko minuman coklat milik kakek (Name). (Name) awalnya mengira mereka hanyalah p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu hari di kota (Nama Kota). Banyak sekali mobil berlalu lalang di jalan raya.
Dari kejauhan, tampak seorang gadis bernama (name) yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Baju sudah, sepatu sudah, buku sudah, uang juga sudah. Sepertinya semuanya sudah lengkap!"
Begitulah gumam (name).
Hari ini (name) akan tinggal sementara di rumah kakeknya yang ada di kota ninjago. Itu semua di sebabkan karena kedua orang tua (name) akan ada pekerjaan jauh dari kota nya, (name) sudah bertanya kenapa ia tidak diajak saja, tapi orangtuanya tetap tidak mau (name) ikut. Akhirnya (name) di haruskan tinggal di ninjago.
Sang gadis menghela nafas di karenakan lelah.
"Kota ninjago itu seperti apa sih? Apa sebagus itu? Kurasa tidak" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
(Name) kembali mengecek semua barang yang dia kemas.
"Ok! Sepertinya sudah semua!"
(Name) melihat ke arah jam dinding di kamarnya.
"Jam berangkatnya masih lama, aku akan coba cari informasi tentang kota ninjago terlebih dahulu"
(Name) berjalan menuju komputer di kamarnya. Di komputer itu ia mulai mengetik sesuatu.
Ia mengetik, 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐍𝐢𝐧𝐣𝐚𝐠𝐨.
Setelah beberapa saat, banyak artikel yang muncul tentang kota ninjago.
Terdapat salah satu artikel yang menyebutkan tentang para ninja.
"Ninja? Sepertinya menarik"
(Name) mula memencet website tersebut.
Di dalam website tersebut, terdapat banyak artikel tentang para ninja dan berbagai bahaya di kota ninjago.
"Sepertinya kota ini penuh dengan keanehan, sampai-sampai ada ninja" Gumam (name) dengan sweatdrop.
(Name) mulai mencari tahu lebih banyak tentang kota ninjago.
"Aku tidak mengerti kenapa ayah dan ibu mau memindahkan ku ke kota ini, bukankah malah lebih banyak bahaya. Atau sebenarnya aku ini ingin di buang tapi dengan cara halus?" Tanya (name) pada dirinya sendiri.
Tak terasa waktu sudah berjalan sangat cepat. Ayah (name) mengetuk pintu kamar sang putri.
"Sebentar...."
(Name) membuka pintu kamarnya, dan terlihat lah sosok sang ayah dan seekor robot bulat berwarna merah melayang.
