Bab 2

229 35 0
                                    


°
°
°

Kehidupan Park Jihoon gak pernah monoton. Kalau gak ada kerjaan dia bisa mengganggu adiknya, atau terkadang menjadi supir antar jemput kakak gadisnya. Tapi kadang, kalau kakaknya lagi memanfaatkan keadaan, dia bakal jadi model dadakan katalog butik si kakak.

Tanpa upah!

Jihoon tahu kalau dia ganteng. Ganteng banget malah. Berbanding jauh sama Jeongwoo, bocah sok dingin yang aslinya 'mah' absurd abis.

Jihoon itu anak kedua dari tiga bersaudara. Papanya pengusaha, ganteng tapi masih gantengan Jihoon. Mamanya juga cantik banget, mirip sama Kak Jisoo.

Jihoon tipe orang yang humble. Kesana kemari oke. Berteman dengan siapa saja, dan Jihoon adalah orang yang sangat terbuka. Ketenarannya sebagai Youtuber tidak membuat dia sombong, kalau ada yang ngajak foto, ayo, minta di follback bakal Jihoon follback. Se-asik itu anaknya.

Tapi, sahabat sejatinya cuman anak tetangga depan rumahnya. Yoon Jaehyuk namanya. Sudah dekat dari kecil, dari masih di bedong, bahkan dari masih kandungan, selalu satu sekolah, gak pernah pisah sampai sekarang. Walau sekarang beda jurusan.

Kalau setiap sekolah, kadang Jihoon suka numpang sama Jaehyuk. Jaehyuk gak pernah naik angkutan umum, pasti selalu antar jemput supir pribadi, atau terkadang kakak-kakaknya yang mengantar. Pernah juga Jaehyuk yang numpang sama Jihoon kalau memang tidak ada yang antar anak itu. Karena hal itu, Jihoon selalu berharap gak ada yang antar Jaehyuk biar selalu nebeng sama dia.

Walau selalu satu sekolah, pertemanan Jihoon dan Jaehyuk beda jauh banget. Jihoon bakal berteman dengan siapa aja, kalau Jaehyuk bakal nyari orang yang emang gak akan ngerugiin dia. Gara-gara pilih-pilih teman seperti itu, membuat Jaehyuk gak punya teman dekat selain Jihoon. Kadang Jihoon merasa senang karena kelakuan absurd Jaehyuk yang satu itu. Merasa istimewa.

Jihoon punya adik yang kelakuannya lawak banget, dan Jihoon megang rahasia terbesar anak itu. Namanya Jeongwoo. Anak fakultas bisnis satu semester dibawah Jihoon. Terkadang, selain Jaehyuk yang jadi tamu di kanal dia, Jeongwoo juga sering ikut, suaranya Jeongwoo juga enak di denger, jadi fansnya dia juga lumayan banyak. Karena kehadiran Jeongwoo dan Jaehyuk, subscriber Jihoon jadi lumayan banyak. Terimakasih untuk duo J!

Sekarang hari Minggu, biasanya dia rekaman di studionya buat konten youtubenya. Selain cover lagu dia juga lagi belajar bikin lagunya, ya kali, anak seni musik gak bisa bikin lagu sendiri.

Tapi pernah, suatu hari Jihoon sangat iri dengan Jaehyuk. Sahabatnya ini sangat multi talenta. Pandai bernyanyi, pandai menari, pandai di bidang non akademik, bahkan di bidang akademik pun Jaehyuk pandai sekali. Setiap lomba pasti juara, kalau tidak mendapatkan juara satu ya pasti juara dua. Tapi lebih sering juara satunya!

Rasa iri Jihoon mulai membesar pada saat lagu demo buatan Jaehyuk yang biasa di upload sama anak itu ke Soundcloud di denger produser musik ternama. Jaehyuk dipanggil ke agensi nya, di temani Jihoon. Mereka pergi setelah pulang sekolah, masih pakai seragam dan Jaehyuk baru selesai juga menangin lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional.

Jihoon cuman nemenin sampai lobi agensi. Dia gak boleh masuk, karena gak ada keperluan katanya. Entah apa yang mereka omongin, tapi keluar dari gedung itu Jaehyuk punya senyum paling mengembang yang baru pertama kali Jihoon liat. Jihoon yakin itu berita baik.

Sampai beberapa bulan kemudian Jihoon sadar, lagu yang selama ini Jihoon dengar demonya, jadi lagu resmi milik boygrup yang tengah naik daun di negaranya. Nama Jaehyuk terpampang jelas di televisi dibawah judul lagunya, sebagai komposer, produser, dan penulis liriknya. Tanpa bantuan siapapun.

Karena kesuksesan Jaehyuk dan kebodohan Jihoon, mereka musuhan, lebih tepatnya Jihoon yang menjauh dari Jaehyuk. Tidak berbicara pada Jaehyuk dan terkadang menjelek-jelekan teman baiknya itu. Jaehyuk tetap diam, tidak menanggapi dan hal itu berhasil buat Jihoon kesal. Dia juga pernah nyelakain Jaehyuk, kalau tidak di cegah Jeongwoo, Jihoon yakin dia adalah manusia paling menjijikkan yang pernah lahir di dunia.

Bahkan dia masih merasa kesal dengan dirinya saat itu. Kekanakan sekali. Dan lebih parahnya lagi, Jaehyuk tidak marah padanya, sahabatnya itu hanya tersenyum saat ia minta maaf, mengatakan jika Jihoon bukan pihak yang salah disaat ia baru saja bangun dari koma nya.

Jaehyuk dan hati malaikat nya.

Jihoon terbangun dari lamunannya saat mendengar pintu studionya berdecit pelan, ia menolehkan kepalanya ingin tahu. "Siapa?"

"Bentar, ini susah bawanya Kak." Setelah berucap seperti itu Jeongwoo muncul dengan kantong plastik berisi makanan di kedua tangannya. "Bisa tolong bantu bawain, di luar masih ada minuman."

Jihoon beranjak dari duduknya melakukan apa yang disuruh sang adik.

"Beli dimana? Tumben banget mau ngeluarin uang."

"Siapa yang bilang beli? Dikasih Kak Jeahyuk."

Jihoon terdiam didepan pintu, celingak-celinguk mencari asistensi Jaehyuk yang katanya sibuk hari ini. "Mana? Kok gak ada Jaehyuknya."

"Pesan antar, Kak. Gak mungkin aku nyuruh-nyuruh Kak Jaehyuk buat anter makanan di waktu sibuknya."

"Kamu bilang apa sama Jaehyuk sampai dikirim makanan?" Jihoon bertanya setelah menutup pintu. Ia berjalan mendekati Jeongwoo dan menaruh minuman di meja yang berada didalam ruangan studionya. Tangannya mengambil sepotong paha ayam krispi dan memakannya dengan lahap.

"Aku cuma bilang, "Kak Jae, Woo laper. Kak Jihoon sibuk di studio dirumah gak ada siapa-siapa selain aku sama Kakak, jadi gak ada yang masakin," gitu."

"Gitu doang?"

Jeongwoo mengangguk dengan mulut penuh makanan.

Jihoon menatap tak percaya pada sang adik. Bisa-bisanya bocah ini menyusahkan sahabatnya.

"Kontrol mukanya. Kak Jae baik, gampang ngeluarin uang. Gak kayak Kakak, pelit tapi suka minta-minta. Ini kalau gak disuruh Kak Jae buat bagi ke Kakak makanannya, gak bakal aku bagi." ucap pemuda itu julid. Ingin rasanya Jihoon meloakan saja adik tidak tahu dirinya ini.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Meanwhile;

Meanwhile;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thank You || JeongHyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang