(Chapter 1-140) Long Wind Crossing (Destined)

Chapter 134.1

If My Name in History, It Shouldn't Be Just Because I'm Your Wife, It's Because I'm Liu Yuru

***

Gu Jiusi mengangkat matanya dan menatap tatapan Zhao Jiu, Zhao Jiu terlihat sangat gugup, dia sepertinya memasang taruhan besar.

Setelah Gu Jiusi menatapnya dengan tenang sejenak, dia terkekeh: "Menurutmu aku ini siapa?"

"Karena aku yang bertanggung jawab," kata Gu Jiusi dengan lancar, "Aku akan terus bertanggung jawab. Biarkan kuberitahu sesuatu," Gu Jiusi mendekatinya dan dengan tenang berkata, "Kali ini, apakah menurutmu Yang Mulia benar-benar baru saja memintaku untuk memperbaiki Sungai Kuning?"

Zhao Jiu membeku ketika mendengar ini, dan beberapa saat kemudian, dia bersandar di kursinya, seolah-olah seluruh tubuhnya telah menyerah.

Dia mengangkat tangannya untuk menutupi matanya, dan dengan tenang berkata, "Kamu suruh istri dan anakku keluar dari Yongzhou, suruh mereka keluar, dan aku akan bicara."

"Bagus."

Gu Jiusi dengan tegas setuju.

Gu Jiusi berdiri, pergi mencari Mu Nan, dan memerintahkan orang-orang untuk segera mengantar istri dan putra Zhao Jiu keluar dari Yongzhou.

Keesokan harinya, Gu Jiusi membawa orang ke kantor pemerintah lebih awal. Di kantor pemerintah, Fu Baoyuan sedang mengadili kasus publik. Gu Jiusi menunggu Fu Baoyuan menyelesaikan kasusnya dan menemukan Fu Baoyuan.

Kasus diadili, tetapi Sungai Kuning tidak bisa berhenti, setelah banjir, saat merelokasi para pengungsi dan bersiap membangun jalan serta membuka kanal, Gu Jiusi berharap dia bisa membagi dua sen dan membelanjakannya. Dia memanggil Fu Baoyuan untuk mengatur masalah tindak lanjut.

Pertama, mereka perlu memukimkan kembali para pengungsi, kali ini hanya beberapa desa yang terkena dampak, dengan jumlah penduduk kurang dari 2.000 orang, sehingga sangat mudah untuk memukimkan kembali mereka. Saran Gu Jiusi, tempat asal desa-desa tersebut akan rawan bencana setelah Sungai Kuning berubah alirannya, sebaiknya manfaatkan kesempatan ini untuk merelokasi dua ribu penduduk tersebut secara langsung.

Tetapi untuk mengubah suatu tempat, mereka harus mengubah sebidang tanah untuk mereka, Fu Baoyuan mendengarkan, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ini bukan langkah yang baik, lebih baik membiarkan mereka kembali."

Gu Jiusi mengerutkan kening, dia mengangkat matanya untuk melihat Fu Baoyuan, mengetahui bahwa akan ada banjir besar dari waktu ke waktu di masa depan, tetapi masih membiarkan orang-orang kembali, Gu Jiusi tidak dapat memahami maksud Fu Baoyuan. Setelah berpikir sejenak, dia berkata, "Apakah tidak ada tanah untuk dibagikan?"

Fu Baoyuan mengangguk, "Tepat sekali."

Gu Jiusi mencibir dan tidak berbicara.

Dia tidak memikirkan masalah ini dan langsung beralih ke masalah mengubah sungai.

Proses masalah ini rumit dan harus bekerja dengan banyak orang, Gu Jiusi menyempurnakan seluruh proses ke dalam setiap langkah, berapa banyak uang, berapa banyak orang, dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap langkah, dia memperjelasnya, setelah dia selesai berbicara, dia mengangkat matanya dan menatap Fu Baoyuan, "Bagaimana menurut Tuan Fu?"

Fu Baoyuan tidak mengatakan apa-apa, dia melihat daftar Gu Jiusi, setelah sekian lama, dia tersenyum, dia berkata, "Hamba yang rendah hati berpikir itu sangat bagus."

Senyuman Fu Baoyuan membuat hati Gu Jiusi sedikit berdebar, dia secara mental mencatatnya dan tidak banyak bicara. Shen Ming melihat ke sela-sela, dan seterusnya keluar dari pintu, Shen Ming segera kehilangan kesabaran: "Fu Baoyuan ini tidak hanya mencari masalah untuk kita? Ini tidak berhasil, itu tidak berhasil, semuanya tidak berhasil, jadi apa gunanya datang ke sini?"