part 1

8.1K 426 13
                                    



Happy Reading

"Iya sayang, aku baru saja sampai. Aku juga masih kangen sama kamu, padahal baru ketemu" terdengar jelas suara yang begitu penuh kasih sayang, meski pun berbicara lewat via suara.

"Iya sayang.. besok kita ketemu lagi". ucap Taehyung mematikan panggilannya, menaruh ponsel yang ia genggam di atas laci sebelah ranjangnya.

Kedua mata Taehyung melihat sosok pria manis yang tengah tidur di atas ranjangnya, dengan kedua mata tertutup rapat, pertanda jika sang pemilik mata tengah lelap.

Taehyung tersenyum dengan senyuman yang sulit di artikan melihat sosok yang dulu sangat ia cintai, bahkan dulu dia rela meninggalkan keluarganya demi pria manis itu, hanya untuk bersamanya.

Sudah 10 tahun lebih mereka bersama, dan selama itu hidup mereka penuh dengan lika liku. Mereka rela menjalani kehidupan yang pas-pasan. Bahkan Taehyung rela bekerja setiap harinya tanpa mengenal lelah.
Mulai dari kerjaan kuli bangunan, tukang parkir bahkan sebagai kurir ia lakukan hanya untuk mencari uang buat kehidupan sehari-hari.

Taehyung sengaja tidak mengijinkan si manis bekerja, ia tidak ingin orang yang ia cintai merasa lelah. Biar dirinya saja yang merasa lelah, karna itu adalah tanggung jawabnya semenjak membawa si manis hidup berdua bersamanya dan rela meninggalkan keluarganya demi dirinya.

5 tahun kehidupan mereka selalu pas-pasan, hingga suatu hari Taehyung bertemu dengan teman SMA nya dulu dan merubah kehidupannya bersama pria Manisnya.

Taehyung sadar, ijazah SMA tidak bisa membuat dirinya mendapat kerjaan yang layak. Tapi berkat teman sekolahnya dulu, Taehyung mendapat kesempatan bekerja sebagai pegawai kantoran.

Sang teman yakin jika Taehyung pantas bekerja sebagai pegawai kantoran, karna memang dirinya sosok pria yang jenius. Untung saja teman Taehyung masih memiliki aliran darah dengan Big Bos, dan membujuk supaya Taehyung bekerja di perusahaannya.

3 tahun Taehyung bekerja sebagai pegawai, dan selama itu dirinya menyimpan uang untuk membeli rumah, agar pria Manisnya bisa nyaman tinggal di rumah yang layak untuk mereka tinggali.

Waktu terus berjalan, hingga suatu hari Taehyung di pilih untuk menggantikan Manager lamanya. Lagi-lagi Taehyung merasa bersyukur.
Kini kehidupannya dengan si manis sudah berubah lebih layak, bahkan sangat layak.

Taehyung merasa bahagia karna si Manis tetap bertahan dan terus menemaninya mulai dari dia bukan siapa-siapa sampai berubah menjadi sosok pria yang mapan.

Taehyung menghentikan lamunannya, ia melangkah ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Tanpa Taehyung sadari, sepasang mata yang ia kira terlelap mulai membuka kedua matanya.

Pria manis itu terus menatap ke arah pintu kamar mandi dengan tatapan sendu, tak lama butiran air mata mulai menetes.

Hatinya sakit, saat mendengar suara yang penuh kasih sayang yang sangat ia rindukan.

Sudah 1 tahun lebih sejak sang kekasih menjadi Manager, perlahan mulai berubah, tidak ada lagi perhatiannya bahkan kasih sayangnya.

Hatinya hancur, saat dirinya tau apa penyebab sang kekasih berubah. Dulu ia perna menduga jika Taehyung memiliki kekasih baru, tapi ia slalu menepis pikiran itu.

Jeon Jungkook, pria manis yang di panggil Jungkook, tidak percaya jika Taehyung memiliki kekasih baru. Jungkook masih ingat seperti apa Taehyung mencintai dirinya, dia rela berjuang untuk kebahagiaannya. Dan sekarang, dengan berat hati Jungkook harus menerima jika apa yang perna ia duga adalah kenyataan.

Hati siapa yang tidak hancur, jika hidupnya dan cintanya tega menyakiti dan menghancurkan itu semua.

Jungkook tidak menyangka, kalau orang yang perna membuat hidupnya bahagia, bisa membuat hidupnya juga menderita.

Apa salahku?

Hingga kamu tega menyakiti ku sedalam ini.

Jungkook mengusap air matanya di saat ia tidak mendengar suara percikan air, pertanda jika Taehyung sudah selesai mandi.

Jungkook mengambil nafas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa sakitnya saat ini, meskipun itu tidak akan perna berhasil.

Jungkook tidak ingin Taehyung tau, yang ia inginkan Taehyung jujur dan mengaku pada dirinya.

.

.

.

.

.

Sekitar jam 5 pagi, Jungkook terbangun dari tidurnya. Kedua matanya menatap sendu ke arah samping, di mana bekas tidurnya Taehyung terlihat kosong. Entah sejak kapan sang empu pergi dari rumahnya.

Terdengar suara isakan tangis di dalam kamar Jungkook, siapapun orang yang mendengar tangisan itu akan merasakan betapa sakit dan rapuhnya sosok Jungkook.

" Tae.. rindu.. aku rindu kamu By hiks..hiks.. Rindu kamu yang dulu. Sampai kapan kamu akan berubah seperti ini hiks..hiks.. Untuk apa semua ini By, jika kamu berubah. Lebih baik aku hidup pas-pasan dari pada hidup mewah seperti ini dan kehilangan mu hiks..hiks.."

Jungkook menangisi hidupnya yang mulai berubah, siap gak siap dia harus bisa menerima semua ini.

Kesendirian, itu yang di alami oleh sosok Jungkook. Sahabat dan teman sudah ia tinggali sejak ia memutuskan hidup bersama dengan Taehyung, karna sosok Taehyung tidak ingin melihat kedekatan Jungkook dengan orang lain selain dirinya, tapi apa yang terjadi sekarang?

Jungkook menghentikan tangisannya saat ia merasakan sesuatu yang keluar dari hidungnya.

Darah?!

Lagi-lagi darah yang keluar disaat dirinya merasakan tertekan. Sudah hampir 1 tahun Jungkook merasakan hal itu, rasa sakit di kepalanya semakin lama terasa menyakitkan.

.

.

.

.

Pemanasan dulu ya, kalau kalian tertarik, aku lanjutin..

LUKA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang