LUKA (End)

part 18

Happy Reading....

Luka
part_18

Langkah Taehyung semakin cepat saat melihat Jungkook sudah ada di lantai bawah. Tidak ada rasa takut saat Taehyung berlari menuruni anak tangga.

"Jungkook! Aku bilang berhenti!" Teriakan Taehyung menggema di seluruh ruangan.

Ada rasa takut saat Jungkook mendengar suara teriakan Taehyung, entah kenapa ia merasakan jika dirinya dalam bahaya.

Jungkook sedikit berlari sambil menahan rasa sakit di kepalanya. Sampai akhirnya lengannya di tahan oleh Taehyung.

Jungkook tertangkap..

Karna kondisi tidak memihaknya, ia pun berhasil di tahan oleh Taehyung.

"Lepas, Tae!" Jungkook mencoba melepaskan pegangan Taehyung di lengannya. Bukannya terlepas, pegangannya semakin erat hingga membuat Jungkook meringis kesakitan.

"Mau kemana kamu?" Tanya Taehyung menahan emosinya.

"Aku mau pergi dari sini!" Jawab Jungkook berusaha melepas genggaman Taehyung.

"Kamu gak boleh pergi dari sini." Tegas Taehyung.

"Dan kamu gak berhak melarang ku pergi dari sini." Sahut Jungkook tidak kalah tegas. Ia sudah mulai muak dengan sikap Taehyung.

"Aku berhak!" Teriak Taehyung menatap Jungkook dengan tajam. "Aku kekasih mu dan aku berhak melarang mu pergi."

Jungkook terkekeh mendengar kata kekasih keluar dari mulut Taehyung yang terdengar lucu.

"Mana ada seorang kekasih menyakiti perasaan kekasihnya sendiri, dan tega bertunangan dengan orang lain." Lagi-lagi Jungkook terkekeh saat mengatakan itu hanya untuk menutupi rasa sakitnya saat mengingat pengkhianatan Taehyung.

Jungkook menghempas pegangan Taehyung saat merasakan genggamannya melonggar. Jungkook tersenyum kecut melihat reaksi Taehyung yang terlihat kaget dengan ucapannya.

"Kenapa diam? Apa kamu merasa jika ucapan ku tadi sebuah kebenaran?" Taehyung tetap diam mendapat pertanyaan dari Jungkook. Ia bingung harus menjawab apa, karna yang di katakan Jungkook adalah benar.

"Maaf!" Hanya satu kata yang bisa keluar dari mulut Taehyung.

Jungkook menghiraukan kata maaf Taehyung, percuma jika di maafkan kalau akhirnya akan melakukan hal yang sama.

"Biarkan aku pergi!" Putus Jungkook.

"Mau pergi kemana,Kookie?" Taehyung berharap Jungkook menjawab pertanyaannya.

Selama mereka tinggal disini ia belum perna lihat Jungkook berteman dengan siapapun dan itu atas permintaan Taehyung. Ia sengaja melarang Jungkook untuk berteman dengan siapapun, mengingat jika dirinya tipe orang yang cemburuan.

Tapi nyatanya dirinya sendiri yang sudah berkhianat dengan Jenie.

"Kamu tidak perlu tau,Tae!" Taehyung tidak puas mendengar jawaban Jungkook. Tiba-tiba ia teringat dengan Santa.

Taehyung yakin jika Jungkook akan menemui Santa.
Siapa lagi orang yang kenal dengan Jungkook kalau bukan Santa.

Pikirnya...

"Kamu akan menemui dia kan?" Tebak Taehyung menahan kesalnya.

Mengingat Santa sudah membuat amarah Taehyung kembali.

"Maksud kamu siapa? Santa?" Jungkook menjawab pertanyaannya sendiri. Ia sangat tau siapa yang di maksud Taehyung.
Padahal Jungkook tidak ada pikiran untuk menemui Santa. Ia masih malu menampakkan dirinya di hadapan Santa karna kejadian tadi di Restoran.