•BoBoiBoy X You•
[Name] adalah seorang putri dari sebuah kerajaan yang bernama vaxley. Besok adalah hari kedewasaannya sekaligus hari ulang tahunnya yang ke 20, namun ia sekarang malah bermain di taman yang jaraknya lumayan jauh dari istana. Tapi jangan salah paham, [Name] bermain tidak sendiri ia di temani oleh salah satu ksatria di kerajaannya yang bernama Boboiboy.
Mereka berdua sangat dekat, karna sedari kecil mereka selalu bersama. Raja, Ratu, dan kedua orang tua Boboiboy sangat dekat karna itulah mereka berdua juga sangat dekat.
[Name] sedang duduk di pinggir danau dengan kakinya yang ia masukan ke dalam air. Tiba-tiba Boboiboy datang lalu menepuk bahunya.
"[Name]!" Panggil Boboiboy. [Name] menoleh sembari berdehem.
"Lihat, aku menemukan bunga" Ucap Boboiboy sambil memperlihatkan bunga putih di tangannya.
"Bunganya sangat cantik" Ujar [Name] dengan mata yang berbinar.
"Bunganya memang sangat cantik, tapi..." Boboiboy menyelipkan bunga itu di telinga [Name]. "Akan berkali-kali lipat lebih cantik kalau dipakaikan padamu" Ujarnya sembari tersenyum manis.
[Name] menunduk. Ia malu! Dan pipinya terasa panas. Tau kan apa yang terjadi? [Name] ngeblush
ini masi normal cuma ngeblush klo gue pasti bakaln pinksun 😌
Boboiboy berdiri dari duduknya. "Hari sudah mulai sore, lebih baik kita pulang" Ucapnya sembari mengulurkan tangannya dan langsung disambut oleh [Name].
Mereka berdua pulang menggunakan Aslan -kuda kesayangan Boboiboy-. Sepanjang perjalanan banyak warga yang menyapa mereka berdua, Boboiboy dan [Name] tentu membalas sapaan mereka, banyak juga yang mengucapkan selamat pada [Name] untuk hari kedewasaannya besok.
Hingga akhirnya [Name] melihat seorang anak kecil sedang memakan eskrim tapi dia tersenggol oleh warga dan menyebabkan eskrimnya jatuh.
"Huaaa Ibu eskrim kuu"
"Boboiboy berhenti!"
Saat Boboiboy menghentikan kudanya [Name] langsung turun dan menghampiri anak kecil itu. [Name] berjongkok di depannya.
Anak kecil itu segera menghentikan tangisannya ketika merasa ada seseorang ada di depannya, perlahan ia membuka tangannya yang menutupi wajahnya. "Putri...?" Lirih nya dengan suara parau.
"Kau kenapa?" Tanya [Name] lembut.
"Tadi aku sedang memakan eskrim tapi tiba-tiba ada yang menyenggol ku lalu eskrim ku jatuh.."
Rasanya [Name] ingin tertawa karna melihat anak kecil itu berusaha tegar di depannya padahal sudah jelas kelihatan dari matanya yang berkaca-kaca.
"Kau menangis karna eskrim mu jatuh, ya?"
Anak kecil itu menggeleng hingga menyebabkan air matanya terjatuh mengalir di pipinya. "Aku tidak menangis, huh!"
[Name] terkekeh. "Oke-oke, bagaimana kalo aku belikan kamu eskrim, tapi janji kau tidak boleh menangis dan harus tersenyum"
"Benarkah?" Mata anak itu berbinar-binar.