khawatir

4.4K 533 6
                                    

dilain tempat seorang wanita berparas cantik namun tegas tengah mengkhawatirkan anaknya yang tak kunjung pulang,menatap langit yang dipenuhi oleh bintang dengan mata sendunya

"alpha kapan anak kita akan pulang?dia berjanji sebelum matahari tenggelam dia akan pulang tapi sekarang?matahari sudah berganti menjadi bulan" khawatir seorang ibu terhadap anaknya

"tenanglah sayang,ia alpha pasti dia bisa menjaga dirinya sendiri" ucap donghae sambil mengusap punggung sang omega

"tapi perasaanku tidak tenang alpha" lirih yoona

"ku yakin ia baik-baik saja"

☀️🌙

wangi masakan tercium sangat enak oleh hidung jeno

"wanginya sangat menggugah selera" ia kemudian bangkit dari duduknya menuju keluar kamar

tepat setelah ia keluar kamar,tak jauh dari tempatnya berdiri ia menemukan jaemin yang sedang mengaduk sesuatu didalam panci

ia melihat ke seliling rumah yang terbuat dari bahan kayu itu,cukup nyaman tidaklah besar dan kecil sangat pas

kemudian ia menghampiri jaemin menuju dapur,saat semakin dekat ia mencium feromon berwangikan sandalwood yang begitu maskulin,ia merasa sangat tenang saat mencium wanginya

"apa perlu ku bantu?" tanya jeno

jaemin melihat sekilas
"sebentar lagi akan siap, apakah kau sudah lebih baik?" sambil melanjutkan mengaduk makanan didalam panci

"kurasa iya"

"sebaiknya kau menunggu di sana" tunjuk jaemin pada kursi kayu

"baiklah"

makanan telah siap, kemudian jaemin menaruh mangkuk berisikan sup itu dihadapan jeno.saat makan berlangsung jeno tiba-tiba bersuara

"jaemin,sepertinya aku harus pulang sekarang"

jaemin diam,wajahnya menatap ke arah jeno dengan tatapan tajamnya seolah tidak setuju akan ucapan sang mate

"kau tak melihat bahwa ini sudah larut malam? sebaiknya besok saja"

"orang tuaku mungkin mencari ku,karna aku berjanji akan pulang sebelum matahari terbenam,mungkin mereka mengira aku akan datang terlambat"

jaemin tak bersuara membuat jeno gugup tatapannya semakin tajam menatap ke arahnya seolah tak mengijinkan untuk pulang sekarang

jeno yang dibuat gugup pun menghela napasnya
"baiklah aku akan pulang besok"
pasrahnya sambil melanjutkan memakan makanannya  yang sempat tertunda

setelah makan jaemin kembali ke kamar yang beberapa jam lalu ditempati oleh jeno

jeno masih berdiam diri di kursi kayu itu,ia bingung apakah ia harus menyusul jaemin ke dalam kamar

suara pintu terbuka,disana ia melihat jaemin sedang menatap ke arahnya,
ia kemudian menghampiri jeno

setelah berhadapan jeno dapat melihat wajah ber rahang tegas dengan tatapan tajamnya melihat ke arah dirinya

"aku tau ada yang menggangu pikiranmu,kau bertanya-tanya siapa diriku benar?"

jeno terdiam bagaimana pria dihadapannya ini bisa tau,ah ia baru ingat bahwa seseorang yang sudah menemukan matenya bisa mengetahui isi kepala sang mate,
tapi kenapa jeno tak bisa mengetahui isi kepala jaemin

suara tarikan kursi membuat jeno tersadar dari lamunannya nya
"apa yang ingin kau tanyakan padaku?"

jeno terdiam,apakah ia harus menanyakan hal ini? sepertinya iya 

"apa kau seorang alpha?"

hening sesaat,kemudian jaemin menjawab "ya,aku seorang alpha dominan" bohongnya

"sudah ku duga" gumam jeno

"kenapa?kau bingung siapa yang akan jadi pihak pemberi dam penerima?" jaemin terkekeh pelan

"tentu saja aku" spontan jeno dengan rasa percaya dirinya

jaemin menaikan sebelah alisnya kemudian mendekat ke arah jeno,jeno gugup apa yang dilakukan oleh pria di hadapannya ini

sekarang wajah jarak keduanya sangat dekat mungkin hanya beberapa cm saja,mata jeno refleks menutup saat jaemin memajukan kepalanya lagi

"kita lihat saja nanti" bisik jaemin tepat di sebelah telinga jeno

jeno merinding mendengar suara yang terkesan sangat berat dan sedikit serak dari jaemin

sebelum menjauhkan wajahnya jaemin lebih dulu mencium pipi jeno,jeno terkejut pipinya tiba-tiba memanas matanya membola lucu  dimata jaemin

"sebaiknya kau tidur,aku akan tidur di kursi itu" suruh jaemin lalu menunjuk sebuah kursi kayu panjang

"kenapa tidak kau saja yang tidur di dalam kamar?" tanya jeno "aku tak apa bila tidur di kursi itu"

"kau ingin aku dikamar?"

jeno menganggukkan kepalanya

"baiklah ayo kita tidur bersama"

"HEY!maksudku tidak seperti itu"

"kenapa?kita adalah mate"

"tapi..aku belum terbiasa,lagi pula kita baru beberapa jam yang lalu bertemu"

"kau harus terbiasa nantinya,jadi ayo kita ke kamar" ajak jaemin

jaemin berdiri dari duduknya,tak ada pergerakan dari jeno kemudian dia mengangkat tubuh jeno untuk di gendongnya

"HEY APA YANG KAU LAKUKAN!"
jeno berteriak kaget saat tubuhnya tiba-tiba melayang, tangannya refleks mengalung pada leher jaemin

"kau lama" lalu jaemin berjalan ke arah kamar

jeno diam ia tak bisa melawan padahal ia juga seorang alpha dominan,ia seolah tunduk pada sosok yang tengah menggendongnya ini,ia memilih menenggelamkan wajahnya pada potongan leher jaemin sambil menghirup feromon yang membuatnya nyaman

--------

semoga suka🤗





ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang