pulang

3.7K 511 10
                                    

suara kicauan burung saling bersautan, matahari tampak malu-malu menampakkan cahayanya.
jeno terbangun dari tidurnya,duduk sesaat.Ia melihat tak menemukan jaemin si sampingnya

"ah..aku harus pulang"

jeno pun berdiri dari duduknya kemudian berjalan menuju pintu.Saat ia akan memegang handle pintu,pintu itu sudah lebih dulu terbuka.Didepannya,jaemin tengah menatap ke arahnya

"kemana?" tanya jaemin

"pulang"

"sebaiknya sarapan lah terlebih dahulu"

jeno menyetujui jaemin untuk sarapan.mengingat bahwa ia tersesat sangat jauh mungkin memakan waktu dan tenaga yang banyak untuk pulang

saat sarapan tengah berlangsung jeno memikirkan kenapa ia bisa mempunyai mate seorang alpha juga? sebenarnya ia masih belum menerima sosok yang berada dihadapannya ini.Karna sejujurnya ia masih mengharapkan mate seperti ibunya yang memiliki wajah cantik

"apa yang kau pikirkan?" jeno kaget saat suara jaemin terdengar,ia lupa bahwa jaemin bisa mengetahui isi pikirannya

"kau berfikir memiliki mate seperti ibu mu?" terkekeh sebentar "kau harusnya bersyukur dengan moon goddess bisa dipasangkan dengan ku"

jeno melanjutkan makannya memilih abai dengan perkataan jaemin.Jaemin yang tak mendapatkan balasan pun juga memilih abai.

setelah sarapan jeno kembali ke kamar untuk bersiap kembali pulang
saat tengah bersiap jeno terdiam sebentar seolah tersadar kenapa bisa ada rumah ditengah hutan yang cukup di bilang sangat jauh dari kawasan pack manapun bahkan ada rumor jika hutan ini angker,dan dimana pack jaemin? apakah dia tak mempunyai pack?

"bukankah ini janggal Rylee?" tanyanya pada serigala yang berada ditubuhnya

"kau baru sadar?aku sudah menyadarinya saat kau terbangun kemarin"

pintu terbuka jeno refleks melihat kearah pintu disana ia melihat jaemin kemudian jaemin menghampiri jeno "sudah selesai?" tanya nya

"iya"

"kalo begitu ayo,aku akan mengantarmu"

Sebelum benar-benar keluar dari kamar itu jeno melihat jaemin menuju ke arah pojok ruangan,di laci meja jaemin seperti menggambil sesuatu

kemudian jaemin menghampiri jeno ia menunjukkan sebuah kalung berlambang matahari dan bulan percis dengan tanda mate keduanya, kepada jeno

kemudian jaemin menghampiri jeno ia menunjukkan sebuah kalung berlambang matahari dan bulan percis dengan tanda mate keduanya, kepada jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dimata jeno kalung itu begitu bersinar sangat indah dengan aksen mutiara ditengah lambang matahari.Tiba-tiba jaemin memasangkannya pada leher jeno

sepertinya dugaan jaemin benar bahwa kalung itu akan sangat pas jika dipakai oleh jeno

"kau tidak boleh melepaskannya karna kalung ini akan melindungi mu" jeno tak begitu mengerti akan pembicaraan jaemin ia hanya menanggapinya dengan menganggukkan kepalanya

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang