Perjalanan manis penuh luka ada di sini.
Catatan ⤵
# 100% cerita fiksi
# mengandung unsur dewasa 🔞
# Banyak typo namanya juga manusia.
# Banyak kata kata kasar.
# Ada konsumsi muniman keras dan juga rokok.
# Terdapat adegan berbahaya dan tidak un...
CERITA INI ADALAH KARYA FIKSI. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN DAN ALUR CERITA .. ITU MURNI TIDAK DI SENGAJA.
BIJAKLAH DALAM MEMBACA!
DAN LAGI LAGI AKU BAWA CERITA TENTANG ENHYPEN. KALAU KALIAN SUKA JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKU TERLEBIH DAHULU DAN JANGAN LUPA UNTUK SELALU VOTE DAN KOMEN DI SETIAP CHAPTER.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLEASE LOVE ME
. . . .
"Dasar!! Miskin!!" ucap seorang gadis cantik bernama yurisa dengan terus mencekram dagu seorang pria yang tengah berdiri terikat dengan sebuah pohon besar di halaman belakang sekolah.
Pria itu adalah yang jungwon seseorang yang sangat baik dan memiliki hati bagaikan malaikat.
"Maafkan aku yurisa" rintih pria itu yang menjawab takut gadis di hadapannya.
"Harusnya kau jangan pernah muncul di hadapanku!! Melihatmu saja membuat mood ku menjadi hancur!" marah yurisa yang terus menyudutkan pria itu.
Bugh!!!
Bugh!!
Bugh!!
Seorang menghantam terus menerus tubuh Jungwon yang sudah merintih kesakitan. Tanpa memberi ampun seorang pria di hadapan Jungwon meludahi pria itu tanpa iba.
"Cui!!!... Kau pantes dapet semua ini. Gara gara kau kekasihku menjadi sangat kesulitan!" marahnya sambil menatap pria itu tiada ampun.
"Jay.. Maaf aku tidak bermaksud..."
Bugh!!!!!!
Huekkk!!!
Pukulan jay membuat jungwon memuntahkan seluruh isi makanan dalam perutnya.
"Jungwon!! Aku sangat membencimu!" ucap yurisa yang berjalan pergi menjauhi Jungwon dengan di ikuti jay yang berjalan mengekori yurisa.
Jungwon terdiam seluruh badannya sangat sakit bahkan dirinya pun dalam keadaan terikat tidak ada yang membantunya saat ini.
Memang siapa yang ingin membantu pria miskin samsak tinju satu sekolah. Yang ada mereka hanya menjadi musuh bagi kelompok jay.
Jungwon hanya tersenyum getir apakah dirinya harus menunggu sampai malam saat satpam sekolah berkeliling mengecek setiap ruangan??.
Jawabannya adalah ya.. Jungwon dengan sabar menunggu kedatangan seorang.
Hari sudah mulai gelap, Jungwon hanya perlu bersabar sebentar lagi.
