chapter nine 🍁

1.3K 107 0
                                    

Munculnya sang antagonis •
---------------------------------------------♪

Dan saat ini ketiga Seiya dan kedua Haremnya tengah mengendarai moge nya dengan kecepatan rata rata meskipun sebelumnya udah ribut gara gara Seiya naik di motor siapa

Setelah menggunakan banyak cara dan bujukan Seiya akhirnya duduk dimotor yang sama dengan Nathan

Dan beberapa menit lagi mreka akan sampai di sana.

"Seiya..." Panggil nathan  "iyaa?" Jawab seiya agak keras karena nathan menggunakan helmnya "kita berhenti dimana?" Tanya nathan bingung "penginapan ***" kata Seiya dan dibalas anggukan oleh nathan

Motor Juna dan nathan pun akhirnya parkir di sebuah homestay dekat pantai

| Bentar bedanya homestay Ama penginapan tuh apa ya?, Sama kan?|

Mreka pun berpencar mencari kamar masing masing, yakali satu kamar Belum sah kali !

Homestay itu memiliki dua lantai dengan tiga kamar dibawah dua dan diatas satu dilengkapi dua kamar mandi di bawah satu dan diatas satu

Setelah membersihkan diri seiya duduk di kursi dekat pembatas lantai dua

Tak terasa sekarang sudah sore hari, matahari mulai malu malu menunjukan dirinya dan bulan mulai berani menampakan cahayanya

Seiya tersenyum melihat indahnya senja mengingatkannya dengan sosok yang telah menghilang sejak lama, ia tersenyum tipis dengan mata yang mulai menyendu

"Andai Abang gak menghilang..., Andai Melvin gak ngelakuin hal nekat kaya dulu kita masih bisa bercanda bareng..." Kata Seiya sambil tersenyum

Namun tak lama bahunya ditepuk oleh seseorang , Seiya menoleh melihat sosok Nathan dibelakangnya tengah tersenyum manis

Pemuda itu memberikan Seiya sehelai kain berwarna hitam, Seiya mengangkat alisnya bingung "pakai.., aku punya kejutan buat kamu" kata nathan sambil tersenyum

Seiya hanya menurut lalu memakai kain itu, ia dituntun oleh nathan entah kemana hingga serpihan pasir mulai masuk kedalam sandalnya, dan sudah dipastikan ia diajak kepantai sekarang

Dan...

Mata Seiya terbuka kala kain yang menutupi matanya dibuka oleh seseorang

Senyum nya terbit kala melihat meja, dan hiasan hiasan cantik yang langsung mengarah ke matahari terbenam dengan , nathan, Juna, alaskar, alfa dan tentunya althair

Mreka masing masing terduduk dengan sebuket bunga mawar, tulip, daisy dan lain lain dan di tengah buket itu nampak cincin perak dengan berlian indah ditengahnya

| Sweet banget njritt gw mau deh digituin Ama mas pacar nanti :) |

Mata Seiya berkaca kaca terharu, ya iyalah siapa yang kagak terharu digituin Ama orang yang mreka sayang...

"Will you marry me Seiya kaneth?" Tanya kelimanya dengan senyum tulus, Seiya mengangguk dan setelah itu tubuhnya ditubruk dengan pelukan hangat dari mreka

"Pernikahan kita bakal diadain satu bulan lagi, setelah kami dapet restu dan siapin acara pernikahan termegah untukmu" kata Alfa, tersenyum Manis

Namun berbeda dengan kelimanya senyum Seiya memudar "jangan minta restu kemereka" kata Seiya memalingkan wajahnya kearah lain

Ia sangat tahu bahwa ibu dan ayahnya akan langsung menolak memberi restu pada kelima tunangannya itu

Alaskar tersenyum "kami akan memberi mreka banyak uang agar mreka menerima pernikahan kita" kata alaskar tegas sedangkan Seiya hanya menghela nafas

"Mreka akan memintamu uang dalam jumlah yang tak sedikit ..." Kata seiya, kelimanya memandang wajah Seiya tegas "berapapun uang yang harus kami keluarkan kami tak perduli asalkan kamu tetap bersama dengan kami" kata alaskar lembut

Seiya mengangguk meskipun ragu...

"Udah udah dihari yang berbahagia ini mending kita makan, lu pada lapar kan ?" Kata nathan memecah keheningan dan mreka pun akhirnya makan dengan tenang

Sedangkan disisi lain terlihat seorang wanita mengepalkan tangannya melihat semua itu , kilatan matanya penuh obsesi dan amarah

Wanita itu telah lama pergi ke negeri tetangga karena suruhan orangtuanya dan kembali karena ingin mengejar cinta seorang lagi, namun ternyata orang itu akan menikah dengan orang lain bulan depan ...

"Dia itu milikku !" Geramnya marah, gadis itu pergi dari sana hancur sudah keinginannya jalan jalan dipantai Bali!!

Sedangkan netra mata Seiya tak sengaja bertubrukan dengan sosok yang amat mirip dengan orang yang paling berarti dihidupnya

Ia menggosok matanya namun sosok itu menghilang "kayaknya itu cuma ilusi.." kata Seiya pelan

•♪•°°°°°°•♪•°°°°°•♪•°°°°°•♪•

Y o h a n s i d e ✨

Pemuda itu kini tengah duduk ditepi kasurnya , wajahnya benar benar suram kala mendengar kabar dari mata mata yang ia sewa untuk memata matai Seiya

"Sialan !!" Umpatnya lalu melempar gelas yang ada di atas nakas dekat kasurnya

"Heh ! Enak banget lu lempar gelas ! Siapa yang beresin nanti !" Kesal seseorang yang tak lain adalah raja , pemuda itu masuk kedalam kamar itu dan menepuk bahu Yohan
Ia duduk di dekat Yohan , raja mengeluarkan Vape miliknya dan menghisap Vape itu dengan santai tanpa memperdulikan delikan dari yohan

"Gue tau saran gue sesad tapi nih ya mungkin aja lu bisa jadi Harem keenam si Seiya , inget bro jalur kuning belum melengkung masih bisa ditikung !" Kata raja santai namun tak lama sebuah boneka domba terlempar kearah wajahnya

Pelakunya adalah princ , pemuda itu mendelik dengan wajah sangarnya "gak ada tikung menikung ! , Mending Lo ikhlasin Seiya dia udah bahagia sekarang" kata princ santai

"Masih bisa ditikung loh han" bisik raja ditelinga Yohan dan kali ini mendapat toyoran dari princ

"Bacot !" Umpat princ lalu menggusur raja pergi keluar dari sana , sungguh princ dan raja kaya iblis jahat Ama malaikat yang siap ngehasut Yohan

Yohan menggusak kepalanya lalu berakhir memilih tidur daripada mendengar ocehan raja dan princ di depan pintu kamarnya

"Ya gw kali ini harus berusaha ikhlas biar Seiya bahagia , tapi gw sendiri enggak bahagia sama keputusan ini" kata Yohan sambil terkekeh miris

Princ mendengar itu semua di balik pintu kamar Yohan , pemuda itu tersenyum tipis "semua orang punya takdir yang baik meskipun terkadang mengalami kesulitan , tapi gue yakin Lo juga bakal dapet akhir yang selalu Lo impikan kalo Lo selalu berusaha .." kata princ lalu pergi

Pemuda dengan kulit seputih salju itu keluar dari rumah Yohan "gue juga cuman bakal dapat hal yang sama kaya lo kalo gue tetep mertahanin rasa suka gue sama seiya ..., Karena nyatanya jika bukan takdir maka kita gak akan pernah bisa sersatu" kata princ

Pemuda itu duduk di bangku taman dan mengusap usap kucing yang duduk disebelahnya penuh kasih sayang

"Tapi hal yang mengganjal di fikiran gue cuman apa Haikal bakal balik lagi setelah kejadian masa lalu ngerusak mentalnya ? , Dan..gw ngerasa bakalan ada hal yang lebih besar dari kejadian masa lalu yang bakal nimpa seiya ..." Kata princ lalu tersenyum tipis

Ia membuka kaleng soda miliknya dan meneguk sodanya Santai "Seiya pada akhirnya Lo bakal jauh lagi dari kita..." Gumamnya

♪•••••••♪•••••••♪

Thanks for reading !!

gue sekarang mulai harus sibuk lagi di dunia rl jadi maaf banget up nya lama hhu :( btw chapter ini enggak direvisi samsek apalagi nambahin bonus

Jan lupa vote dan coment yaa ♥
Luv for youuu guyss 💐(⁠⊃⁠。⁠•́⁠‿⁠•̀⁠。⁠)⁠⊃

-writen by : stalian

HUAAAA MAAF BANGET GUYSSS CHAPTER INI LUPA KE UPDATEEE, AKU MALAH UPDATE CHAPTER 10 DULU SEBELUMNYAAAA MAAPPP

my buronan cogan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang