1

1.3K 110 14
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Halo..... halo..... ha..........shit,hp gue mati...." Seorang wanita bertubuh tinggi berjalan tergesa menggunakan hels 15cm nya, tak memperdulikan semua tatapan kebingungan dari ramai manusia yg berlalu lalang disana, wanita itu dengan semangat terus melangkah seraya mengedarkan pandangannya ke semua tempat guna mencari sosok manusia yg menelfonnya barusan, namun sialnya ponsel miliknya kehabisan daya pengisi, alhasil ia harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menemukan sosok yg ia cari dengam kekuatan batiniyahnya "Monyet... minimal dia ngabarin dari jauh2 hari kek kalo mau balik hari ini!" Gerutunya gemas bercampur kesal namun tak berhenti melangkah dengan tegas

"Huh... huh...... sumpah... huuh.... cape bgt" Ditariknya nafas sedalam2nya untuk menetralisir degub jantungnya yg mulai menggebu tak terkendali, ia edarkan pandangannya ke semua penjuru arah "Nah itu sianjing..... woy.... GRACIA!" teriaknya lantang kala menangkap sesosok manusia yg sedari tadi ia cari2, orang itu segera melangkah padanya dengan menyeret koper berwarna silver berukuran sangat besar, ya! mereka tengah berada di bandara "Lo ya! gue telfon malah gak aktif!.. kebiasaan bgt!" Cela manusia itu saat ketika sampai tepat di hadapan orang yg meneriaki namanya tadi

"Iya maap... hape gue mati"

"Alasan!"

"Lagian Gre.. lo kenapasi balik tbtb gini? gue jadi gak prepared tau gak sih!" mendengar kalimat barusan, manusia yg dipanggil Gre itu memutarkan bola matanya malas "Gak penting, udah buruan ayok... gue laper mau makan" Hanya itu jawaban yg keluar dari mulut Gracia, lalu sekarang gantian wanita tadi memutar juga kedua bola matanya dengan lebih malas "Gak berubah... makaaan terus yg ada di otaklo" Ucapnya lesu

"Sisca bacot" Olok Gracia pada orang itu seraya berlalu pergi, lalu sosok yg disebut Sisca itu hanya menarik nafasnya panjang sebelum akhirnya ikut mengekor dibelakang langkah Gracia


____

Saat ini mereka berdua tengah menikmati makan siangnya di sebuah restoran jepang ternama di ibukota, "Pesat Gre.. perusahaan kita makin kesini makin kesana... khan maen" Ucap Sisca dengam makanan yg masih penuh di mulutnya "Kemarin aja ada investor dari USA mau suntik dana fantastis bgt.. tapi.. mmmm... Anin nolak.. soalnya kata dia pihak investor minta transparansi data dua arah, kita gak mau.. bakal repot jadinya kalo ada pihak lain yg ikut campur urusan internal perushaan" disana Gracia hanya mengangguk2 faham sambil mengunyah makanannya juga

"Terus.. kerja sama dengan natio group tetep di ambil atau.....?" Tak sampai melanjutkan kalimatnya, Sisca nampak sudah tau maksud dari sahabatnya itu apa "Ambil Gre.. Natio group punya bidang tanah luas di kawasan elit ibukota.. sayang2 kalo gak kita lanjut, lo juga kan yg dari awal ngincer ini?" Lagi, Gracia hanya mengangguk setuju dengan perkataan Sisca sebelum akhirnya ia melanjutkan lagi ucapannya "Gue denger perusaan mereka hampir bangkrut karena efek pandemi, jadi gue tertarik buat kerjasama.. seperti kata lo, sayang2 aset mereka cukup berharga" tukas Gracia dengam wajahnya yg datar tanpa ekspresi, mulutnya masih mengunyah beberapa serat makanan yg ada

"Haha... iyadeh iya, berharga bgt pokoknya" Sisca terkekeh menyikapi obrolan santainya dengan Gracia kali ini "Oh iya Gre...Sesuai permintaan lo, apartemen di davinci samping unit nomor 402? sudah saya eksekusi kakak... Kalo kakak mau, hari ini bisa saya langsung antar kesana" mendengar hal itu lantas Gracia terkekeh geli lalu segera kembali mengangguk mengiyakan setelahnya.


___

Di apartemen baru milik Gracia, sudah ada Anin dan Jinan yg datang memberi ucapan selamat atas kembalinya Gracia ke tanah air. selama ini, gadis berparas cantik bergigi gingsul itu tengah melanjutkan studynya di turki dan berlanjut menetap di sana selama beberapa tahun lantaran enggan berpulang karena sesuatu hal. entahlah apa yg membuatnya kini memutuskan untuk kembali pulang? hanya Gracia yg tau.

~Daisy Flower~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang