.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sebuah cafe yang berada di pusat kota, terlihat Gracia dan teman2nya tengah asik bercengkrama seraya menikmati semangkuk mie dan kopi latte panas buatan Gracia
"Emang masakan lo paling the best sih gre, hujan2 begini paling cocok mie dan kopi hahaha" ucap Jinan dengan tawanya yang nyaring menggelegar
"Iya banget lagi hahaha...." Sahut Siska lalu ikut tertawa bersama dengan yg lainnya, sementara Gracia hanya terkekeh sampai kedua matanya tenggelam. Setelahnya ia beranjak untuk mengambil sebuah cookies yg baru saja matang didalam oven sementara yg lainnya lanjut mengobrol hal2 yg tandom.
Sepeninggalnya Gracia, ponsel miliknya sedari tadi terus berdering di atas meja dan membuat atensi semua orang yg ada disana teralihkan
"Angkat Sis...siapa tau penting" titah Jinan dengan celingukan meneliti nomor baru dilayar ponsel milik Gracia
"Aah jangaan...gue ga berani" jawab Siska, namun ia juga celingukan kesana kemari memantau situasi karena penasaran
Ponsel itu terus berdering, hingga akhirnya Siska memberanikan diri untuk menjawab. Tidak ada pilihan yg lebih bijaksana selain mengangkat panggilan telfon itu karena jika harus memanggil Gracia membutuhkan effort melangkah dan menuruni anakan tangga, Siska gak mau!
"Haaloo..." Sahut Siska dengan sangat hati2, takut orang di sebrang sana macem2 atau gak jelas
"Ini siapa ya?" Tanya Siska lagi, namun bukannya menjawab orang itu malah langsung mematikan sambungan telfonnya secara sepihak. Siska mengerutkan dahinya bingung, begitu juga dengan semua orang yg ada disana
Karena merasa gak penting, Akhirnya Siska hanya menggidikan bahunya acuh dan menaruh kembaki ponsel milik Gracia ditempatnya
"Orang iseng kali" kata Jinan
"Mungkin.." jawab Siska, sementara Anin disana hanya menyimak sambil mretelin kuaci
Tak lama Gracia kembali datang dengan membawa sebuah nampan berisikan kue2 lucu yg baru saja ia buat
"Yeayy.....sweet cookies for sweet human, silahkan..." Diletakkannya nampan itu diatas meja tepat diahadapan teman2nya, lalu segera mereka santap bersama dengan diiringi canda tawa.
'ting
Satu notifikasi muncul pada layar hp milik Gracia
+78555222888
"Gre"
You blocked this number
____Gracia hanya tersenyum getir lalu segera memblokir nomor tersebut.
___
Pagi ini nampak agak sedikit mendung, Gracia sengaja menggunakan mobilnya karena takut tiba2 saja hujan. Ia memarkirkan mobilnya di parkiran paling ujung, namun saat ia tengah ingin beranjak keluar mobil tiba2 saja niatnya urung karena didepan sana ada Shani yg kebetulan juga baru saja memarkirkan mobilnya.
Namun Shani tidak sendiri, ia bersama seorang laki2 yg sudah semingguan ini menyandang status sebagai kekasihnya, Vino adalah anak basket famous yg berhasil meluluhkan hati sang bidadari, setelah seminggu lalu ia nembak Shani di lapangan basket dan akhirnya Shani putuskan untuk menerimanya. Keduanya nampak terlihat selalu bersama akhir2 ini
Dari dalam mobil sana nampak dengan jelas bisa Gracia lihat betapa sepasang kekasih itu sangat sumringah dan bahagia menjalani hari2, senyum Vino tak pernah pudar begitupun dengan Shani, meski sedikit terlihat cuek
KAMU SEDANG MEMBACA
~Daisy Flower~
Random"Tidak akan pernah ada kalimat perpisahan, tetap disini dan jangan kemana2! aku mau banyak cerita setiap malam menjelang tidur.. bersandar di bahu kamu.. menyanyikan lagu romantis,menatap kedua bola matamu hingga menyayup, dan memeluk kamu sampai te...