Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
——————— CHAPTER O4. "BED" ——————— 2 tahun yang lalu.
Three month of jake and sunghoon relationship.
Jake menemani kekasihnya yang sedang belajar di perpus, ia heran bagaimana bisa mereka membiarkan remaja bermalaman diperpus yang sepi dan gelap.
Bagaimana jika remaja itu making love?.
Otak jake berpikir jauh, sembari menghidupkan rokok keduanya, ia mengeratkan jaket boomber yang ia kenakan, seragam smpnya sungguh pendek, karena jake seorang model sekolah, ia sangat sangat mementingkah fashionnya walaupun itu seragam sekolahnya yang sengaja ia ketatkan.
Saat jake ingin menghisap rokok keduanya, tangannya ditahan oleh kekasihnya.
Wah, bisa juga atensinya teralih. Ujar jake dalam hati.
Sunghoon mengambil putung rokok yang masih utuh dan baru dihidupkan itu. "Ini sudah yang kesekian" ujar sunghoon datar, ia menghancurkan rokok itu dengan sepatunya lalu kembali ke bukunya.
"Pulanglah, aku akan pulang sebentar lagi"
Jake mana mau menurutinya, jake kesal bisa bisanya sunghoon menyuruhnya pulang padahal sunghoon sudah melakukan kesalahan yang sangat besar.
"Kamu menyuruhku pulang, saat kamu membatalkan acara nonton kita?"
Jari sunghoon yang tengah menyalin catatan itu terdiam, ah dia baru ingat. Pantas saja ia seperti melewatkan sesuatu.
"Maaf jake, aku akan tes buat lomba nasional besok" ujarnya, lagi, alasan itu lagi yang menjadi penghambat acara mereka.
Jake tak marah karena ulangan, ujian, lomba, tugas dan segala macamnya yang bagi sunghoon itu penting. Ia marah, karena sunghoon yang tak bisa membagi waktu antara dirinya dan masa depannya itu.
"Yaya, aku tau sepenting apa masa depanmu itu. Jadi biarkan aku disini, seterahku" pundung jake, ia menutup kepalanya dengan tudung jaket lalu melipat kedua tangannya didada, bibirnya mengerucut, ia kesal karena sunghoon benar benar membiarkannya.
Sunghoon tau, jake mengantuk dan kedinginan, sunghoon melepas jas seragamnya, dan ia selimutkan pada sunghoon, sebenarnya ia menyesal sangat, namun sunghoon tak tau harus mengutarakannya seperti apa, ia terlalu kaku untuk mengutarakan apa yang ia ingin ucapkan.
Ia kembali belajar lebih cepat dari biasanya, ia tak ingin jake berlama lama disana.
Namun, sunghoon melirik kearah jasnya yang jatuh kelantai, pelakunya malah berdiri sembari menatapnya dengan wajah menahan kantuk, cantik. Bisa bisanya, model sekolah lelakinya secantik jake itu pikir sunghoon, ia membenarkan letak kacamata sekilas.
"Sudah aku bilang pulang saj—
Sunghoon terdiam, jake duduk diatas pangkuannya, memeluknya dan menyandarkan wajahnya pada pundak sunghoon, lalu tertidur disana.
