MY SECRETARY : O2

2.3K 186 21
                                    

‘THE FIRST MEETING’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THE FIRST MEETING

°•°•°•°

Datanglah, perusahaan Lee group sedang membutuhkan seorang karyawan di bagian pemasaran.

Sebuah pesan masuk dengan kode Korea, ia yang pada awalnya sedang duduk bersantai sembari berlukis itu melirik tanpa minat hingga pada akhirnya berlompat bahagia seakan habis mendapatkan sebuah lotre berhadiah besar.

Perawakan seorang lelaki muda berparas menawan dengan postur tubuh bak seorang perempuan terlihat semakin mempercantik apa yang telah ada dalam dirinya. Bukan hanya tubuh yang serupa dengan perempuan melainkan juga parasnya yang menawan, terlihat seperti boneka barbie yang hidup setelah diberi nyawa. Usianya sudah menginjak dua puluh tujuh tahun, setelah lulus dari sekolahnya tiga tahun lalu ia memutuskan menjadi seorang pelukis, namanya cukup dikenal dan karyanya selalu disukai oleh pelanggannya.

Namun, bekerja sebagai seorang pelukis nyatanya tak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang teramat banyak, semenjak kedua orang tuanya berpisah lima tahun yang lalu, ia memilih untuk tinggal seorang diri tanpa ingin ikut hidup diantara kedua orang tuanya.

Hingga sampai disinilah pencapaiannya. Akan tetapi seperti apa yang telah disampaikan sebelumnya, hasil pekerjaan sebagai seorang pelukis belum mampu menghidupi dirinya sendiri, maka dari itu ia mengontak kepada sahabat kecilnya yang sudah merantau ke Korea Selatan untuk mencarikannya pekerjaan, setelah hampir satu minggu berhubungan sang sahabat kembali memberikan kabar mengenai adanya lowongan pekerjaan pada perusahaan yang sama tempat sang sahabat bekerja, dibagian pemasaran katanya.

Mendengar kabar bagus ini tentu tak akan dilewatkan olehnya, maka dari itu ia dengan cepat membeli sebuah tiket menuju Korea Selatan dan setelah dapat untuk jadwal esok pagi, dengan segera ia langsung menyiapkan keperluan penting yang akan dibawa ke negara ginseng itu, permasalahan pembuatan surat lamaran kerja dan curriculum vitae, akan ia kerjakan setelah menyiapkan barang bawannya.

Waktu semakin larut dan menunjukkan pukul setengah tujuh malam, lelaki mungil berparas menawan ini bernama lengkap Huang Renjun, sahabat kecilnya Lai Guanlin, sahabat yang telah memberikan info lowongan pekerjaan dan memberikan tempat tinggal berupa unit apartemen yang berada pada lantai yang sama pada tempat Guanlin tinggali.

Inginnya dalam membuat keperluan lamaran kerja Renjun urungkan, perutnya bergemuruh meminta santapan dan Renjun tidak boleh menunda jikalau tidak ingin penyakit lambungnya kambuh kembali. Dengan menggunakan pakaian santai berupa kaos putih dan celana rumahan yang pendeknya diatas lutut, Renjun berjalan menuju dapur untuk memeriksa bahan makanan, namun sialnya ia telah kehabisan bahan.

Membuka lemari diatas untuk memeriksa apakah ada mie atau tidak, namun sepertinya malam ini memang adalah malam tersialnya sebab mie pun telah habis. Renjun menghela nafas panjang dan menatap luar jendela, cuaca sangat cerah dan orang-orang masih berada di luar menikmati suasana, entah itu sendirian atau bersama seseorang. Sepertinya Renjun harus keluar membeli makanan apabila penyakitnya tak mau kambuh, maka dari itu Renjun mengambil sebuah dompet lalu pergi tanpa memakai atau mengganti pakaian, bahkan Renjun saja dengan santainya keluar apartemen dengan menggunakan sendal selop berwarna putih dengan bentuk sapi putih dengan adanya buntut keriting dibelakang, terlihat menggemaskan bak anak berusia dibawah sepuluh tahun.

My Secretary || NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang