08

857 221 67
                                    

Chanyeol melamun di kamarnya, menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran yang berkecamuk.

"Mereka salah tentangmu, kau bukanlah gadis pembawa dampak buruk." Gumamnya seraya menatap nomor ponsel Baekhyun.

Iya memang akan menuruti Baekhyun untuk menjauhinya. Tapi Chanyeol sebenarnya tak mau melakukan itu. Jadi ia akan mencari cara agar Baekhyun menarik kembali kata-katanya itu.

Sementara yang tengah Chanyeol lamunkan saat ini, tengah berada di salah satu gang sempit kumuh dan sepi.

Masalah Baekhyun sebenarnya hanya satu, yaitu Kris.

Kris itu sinting karena terus mengejarnya, ia menginginkan Baekhyun sampai membuat gadis itu berkelahi dengan anak-anak buahnya.

Kris memang hanyalah anak sekolah, tapi dia bukan anak sekolah biasa. Dia anggota gangster, makanya punya banyak anak buah.

Harusnya Baekhyun melaporkan Kris ke polisi, tapi Baekhyun masih memikirkan nama baik sang kakek jika ia terlibat suatu masalah apalagi dengan gangster.

Sipit itu menatap Kris yang juga tengah menatapnya sembari tersenyum menyeringai.

"Kau semakin cantik saja sweety, aku jadi semakin tak sabar menerkammu!" Ujar pemuda tinggi itu yang di hadiahi dengan decakan sebal dari Baekhyun.

Tak lupa Baekhyun meludah ke arahnya. Kris semakin tertawa, matanya lalu menatap nyalang ke arah Baekhyun dan menjentrikan jarinya.

Seketika anak-anak buahnya masuk dan mengepung Baekhyun.

"Kau pengecut sekali ya! Aku hanya sendiri sementara kau membawa anak buahmu?" Baekhyun menertawakan pria itu. Namun kembali serius, "Jangan mengganggu teman-temanku, kau hanya punya urusan denganku 'kan?"

Kris tertawa, ia duduk di salah satu kursi dan menyalakan rokoknya. "Aku marah padamu sweety. Aku dengan tulus menyukaimu, tapi kau menolakku." Kris kembali menyesap rokoknya, "Ayolah, aku akan membuatmu bahagia menjadi kekasihku. Dan...." Pria itu mendekati Baekhyun, mencondongkan wajahnya lalu berbisik pelan, "Aku bisa membuatmu menjerit kenikmatan ketika aku menyetubuhimu!"

Baekhyun mengepalkan tangannya, ia meninju Kris di hidungnya sampai pria itu bergerak mundur dan berjalan kelimpungan.

Anak-anak buahnya langsung bergerak untuk menghajar Baekhyun. Dan tentu saja mereka semua hanya bisa mengaduh kesakitan ketika Baekhyun memukul mereka semua tanpa ampun.

Kris menutup hidungnya menggunakan sapu tangan yang kerap ia bawa, ia tatap gadis incarannya itu yang sibuk bertarung melawan anak buahnya.

Ia melangkah dan ikut berkelahi dengan Baekhyun, anak buahnya yang sudah nyaris kalah membiarkan Kris dan Baekhyun berkelahi.

Ketika Baekhyun hendak melayangkan tendangannya, kakinya di tahan oleh Kris. Dan paha nya di raba oleh Kris, membuat Baekhyun muak dan langsung kembali melayangkan tinjunya pada wajah pria itu.

Suara sirine mobil polisi yang datang membubarkan mereka semua, Kris ikut kabur bersama anak buahnya yang terbirit-birit melarikan diri.

Polisi datang dan langsung menangkap Baekhyun karena ketika polisi datang Baekhyun masih berkelahi dengan anak buah Kris yang hendak kabur.

Gadis mungil itu dibawa ke kantor polisi, di introgasi dan di tertawakan oleh pihak kepolisian kala Baekhyun memberitahu namanya, dan juga nama orangtuanya.

"Keluarga Byun setauku hanya mempunyai satu anak gadis yang cantik dan menawan. Ayolah nak, berhenti membual dan katakan namamu, nama orangtuamu dan hubungi segera walimu!" Ujar petugas polisi itu, "Kau pikir aku percaya keluarga Byun mempunya anak gadis preman sepertimu? Cih, lucu sekali. Hahaha!"

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang