SURAT CINTA DARI SEOUL UNTUK BUSAN

4 0 0
                                    

Hai... Assalamualaikum. Anyeong!!!!

Tulisan ini ditunjukan untuk kawan-kawan kita yang sedang berjuang untuk belajar di negeri minoritas. Mengambil latar tempat di South Korea dan pada musim semi akan membuat teman-teman yang membacanya ikut merasakan sensasi musim semi dari Jang Hyun Jae, Kang Ji Woo Kang Eun Ji, Inara dan Ryan.

Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari tiap tulisan ini.

ENJOY FRIEND'S

SYAFIRA

.................................

"Josimhaseyo Appaa..." ( Hati-hati di jalan, Papa) Eun Ji melambaikan tangannya ke arah pintu tempat ayahnya pergi. Pagi-pagi sekali, ayahnya pergi ke Incheon untuk bertemu dengan salah satu kawannya dari Indonesia yang kebetulan mampir untuk liburan di Korea.
"Oppa, eonjekka ji jib-e issni?"
"Molla" (Tidak tahu) Ucap Kakak laki-lakinya seraya duduk di meja makan dan melanjutkan sarapan paginya.

Pagi ini Eomma memasak Rendang yang katanya makanan khas dari Indonesia, khusus  untuk kedatangan Ji Woo kembali ke Korea. 

"Oppaa.." Panggil Eun Ji sekali lagi kepada laki-laki yang kini sedang duduk dengan rambutnya yang berantakan karena baru bangun dari tidurnya selepas subuh tadi. 

"Wae?" Dengan suara teduhnya, Laki-laki yang saat ini sedang memakai hoodie berwarna hitam dan celana training abu-abu memutar kursinya menatap Eun Ji yang duduk di sebelahnya. 

"Mau jalan-jalan ke luar? Kakak mau Sholat zuhur di Itaewon?" 

"Ani-ya" (Tidak)

"Oppa!! Wae?"

Ji Woo tidak menjawab apapun, ia kemudian kembali memutarkan kursinya menghadap makanannya dan lanjut menyantap makanan itu. 

"Kak Ali... Ayo kita keluar. Kita cari udara segar. Cuaca di luar terlihat sangat hangat untuk jalan kaki" Karena ia baru saja sampai di Seoul tadi malam, dan langsung tidur hingga pagi tadi. Pikir Eun Ji, Apakah Kakaknya itu tidak ingin melihat langit Seoul yang indah hari ini? 

"Aisha... Kamu bukannya harus belajar?"Ucap Ji Woo yang kemudian bangkit dari kursinya dan menghampiri Eomma yang sedang mencuci buah di dekat dapur. 

"Iya, tapi aku mungkin akan belajar setelah kita keluar rumah. Jadi ayo, Kita ke hangang?"
"Tidak"
"Kakak... Ayo"

Eun Ji sangat berusaha untuk mengajak Kakak laki-lakinya untuk pergi. Tapi ternyata kegigihan Eun Ji tidak dapat melawan keteguhan kakaknya. 

"Aisha... Kakak mungkin masih lelah karena baru sampai kemarin. Besok lagi kan masih bisa" Ucap seorang perempuan yang sangat lembut suaranya.
"Eomma.. Besok hari mingu.. Aisha harus kembali ke Busan"
"Oppa busan-e ganda" (Kakak akan ikut ke Busan) Ucap Ji Woo tiba-tiba yang membuat senyum di bibir Eun Ji merekah.  
"Jeongmal?" (Serius?)
"Hmm" 

Barulah Eun Ji dapat tersenyum dan dapat menyantap makanannya dengan suasana hati yang sedikit lebih baik. 

Seluruh keluarga Eun saat ini tinggalJi di Seoul. Ayahnya bekerja di salah satu kantor di Gangnam dan ibunya memiliki sebuah resto makanan Indonesia. Eun Ji dan Kakak laki-lakinya memiliki nama panggilan yang berbeda jika di rumah. Namanya terdengar halus dan Eun Ji sebetulnya lebih menyukai nama ini. 

Aisha dan Ali adalah panggilan Eun Ji dan Kakak Laki-lakinya yang memiliki nama korea Kang Ji Woo. Jika sedang mengobrol dengan bahasa korea, Eun Ji memanggilnya dengan nama "Ji Woo Oppa" tapi jika sedang mengobrol dengan bahasa Indonesia maka panggilannya berubah menjadi "Kak Ali" Eun Ji dan Ji Woo adalah anak dari pasangan Korea-Indonesia. Ayahnya asli Korea yang sudah islam sejak lahir dan ibunya adalah keturunan Solo. Mereka lebih banyak menghabiskan hari-hari di Korea karena menurut mereka di Negeri ini ada sebuah kebaikan meskipun mereka juga belum bisa sepenuhnya nyaman tinggal di negeri yang dimana mereka adalah seorang minoritas. 

DALMAJI SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang