11. Kecelakaan (2)

33 4 12
                                    

HAPPY READING, RATHLESS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING, RATHLESS.

***

*diluar kamar rumah sakit Seara

CLEK
*suara pintu terbuka

Ibu Seara keluar dari kamar rumah sakit Seara dan menghampiri ibu Athena, "Nyonya Saras, Anda benar tidak apa-apa?" ujar lirih ibu Seara.

"Iya. Saya tidak apa-apa," sahut ibu Athena yang tengah duduk di depan kamar rumah sakit Athena sambil menangis.

"Anda sangat kurus sekarang, mari makan diluar bersama saya," ajak ibu Seara.

"Tidak perlu Nyonya Saras, terima kasih atas ajakan tulusnya. Apakah kondisi Seara sudah membaik?" tanya ibu Athena.

"Syukurlah Nyonya Saras, kondisi Seara mulai membaik," jawab ibu Seara.

Ibu Athena menyahuti ibu Seara, "Syukurlah."

Nyonya Laura yaitu Ibu Seara pun mengkhawatirkan keadaan Nyonya Saras yang nampak memprihatinkan. Mata yang berkantung hitam dan sayu, serta bibir yang pecah-pecah dan kering. Ibu Seara bisa merasakan bahwa hancurnya hati seorang ibu melihat anaknya sedang di masa ambang kematian.

"Bagaimana kondisi Athena, Tuan Wilkie?" tanya ayah Seara kepada ayah Athena.

Ayah Athena menjawab sambil menghembuskan napas, "Huft. Saya dan Saras masih menunggu laporan dari pihak rumah sakit,"

"Semoga Athena cepat pulih dari masa kritisnya dan bisa bermain bersama lagi dengan Athena," ujar Tuan Althvra yaitu ayah Seara.

Ibu dan ayah Athena membalas haru, "Terima kasih atas doanya Tuan Althvra dan Nyonya Saras, saya sekeluarga berdoa paling serius."

***

*malamnya

CLEK
*suara pintu terbuka

"Seara sudah tidur ya?" tanya pelan ibu.

Seara yang terbaring di tempat tidur kemudian langsung duduk, "Tidak ibu, aku hanya memejamkan mata saja." jelas Seara.

Ibu menaruh beberapa makanan berkuah di meja kamar, "Ibu membawakan makanan untukmu, makanlah yang banyak," pinta ibu.

"Terima kasih ibu, maaf jika aku selalu merepotkan ibu," ujar Seara sambil mencibirkan bibirnya.

"Tidak perlu minta maaf, Nak." balas ibu.

Seara pun memakan makanan yang dibelikan oleh ibu diluar sana. Rata-rata yang dibelikan ibu adalah makanan berkuah atau lembek, contohnya bubur. Bubur memang cocok sekali untuk dimakan oleh orang yang sedang mengalami sakit, karena bubur dapat menggantikan cairan yang hilang saat sakit dan juga sebagai satu-satunya makanan jika saat sakit tidak nafsu makan.

Under The TreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang