#7ˎˊ˗ Red & Blue?

107 66 74
                                    

HAPPY READING, RATHLESS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING, RATHLESS.

***
[ CHAPTER INI MENGANDUNG BANYAK PERCAKAPAN TOKOH ]

Semua tim jurusan yang pentas tadi diperkenankan untuk kembali ke ruang ganti dan beristirahat sejenak. Para murid lainnya sibuk memfoto tim pentas, yang paling tersorot adalah tim jurusan musik. Parahnya saat tim jurusan musik sedang menuju ke ruang ganti, mereka masih dibuntuti oleh segerombolan murid.

"Searaaaaaa," panggilan seseorang membuat langkah Seara menjadi terhenti.

Bunyi suaranya terdengar berada di gerombolan para murid. Seara menoleh ke belakang, persis di belakangnya ada perempuan berambut pendek warna biru tua yang tidak lain lagi adalah, Iera.

Kenapa dia memanggilku? Apa mau memberi ucapan selamat dan berkata aku begitu keren?

"Iya?" sahut Seara.

"Lelaki berambut hitam yang memainkan gitar elektrik di sebelahmu adalah murid yang terkenal tampan itu ya?" tanya Iera berbasa-basi.


Haha, sudah kuduga dia tidak akan berkata seperti itu. Mungkin aku terlalu berharap.

"Oh, benar." jawab Seara singkat.

"Namanya siapa? Bolehkah kau memperkenalkannya padaku?" tanya Iera berharap.

Seara melihat Rave sedang duduk sendirian sambil asik bermain ponselnya. Tiba-tiba Seara mendapatkan suatu ide. "Mahatma Rave, dia ada di sana. Kau bisa berkenalan sendiri dengannya," tunjuk Seara.

"Wah, terima kasih Seara!" ujar Iera dengan mata yang berbinar. Iera berlari dengan cepat menuju Rave berada.

Iera duduk di sebelah Rave, sementara Rave tidak menjauh darinya seperti tidak apa-apa jika Iera duduk sebelahnya. Mereka terlihat sedang asik mengobrol.

Ah, kenapa mendadak aku merasa sedih? Padahal barusan itu adalah ideku sendiri.

"Seara!" panggil Athena.

Sapaan dari Athena membuat Seara tersadar.

"Kau kereenn sekaliii, kyaaaaaaa >< !!!" puji Athena.

Setelah mendengar perkataan dari Athena suasana hati Seara berubah. Seara tidak lagi memperdulikan mereka.

Benar, hanya Athena yang peduli.

"Kau terlalu memujiku Athena," ujar Seara.

"Tidak juga, kau memang benar-benar keren, keren, keren... bangetttt lohh. Selamat ya!" tambah Athena.

"Ayo ikut dengan ku ke belakang, ada sesuatu yang ingin ku berikan padamu," ujar Athena.

"Ah, tunggu dulu!" jerit Seara.

Under The TreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang