HAIII I'M BACKK KIW KIWW
JADI BAGAIMANA? APAKAH BAB PERTAMA BAGUS?
APAKAH CERITANYA BAGUS?
AKU HARAP RESPON KALIAN SEMUA YAKKK
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK SEPERTI VOTE ATAU KOMEN JUSTRU BOLEH BANGET KARENA AKU SUKA BACAIN KOMEN KOMEN ORANG DI CERITA AKU HEHE :V
OKEYY SEGITU DULU YAKK SELAMAT MEMBACA SEMUAA
Happy Reading
"Oper bolanya sini."
Johan menatap Arsan melirik seseorang yang diam di tempat untuk berbuat jahil, Arsan setuju melempar bola ke arah Anggar. Cowok itu menoleh tidak terima.
"Heh kok lempar ke gue," teman temannya tertawa pelan.
Johan yang mengambil bola mendribble bola itu ke lantai beberapa kali sebelum akhirnya memasukkan ke ring basket, "yang suruh lo melamun di situ siapa? ya kena lah."
"Halah gue tau lo sengaja kan, bilang aja lo iri karena Cheysa ga tertarik sama lo tadi."
"Idih idih, kalau gue mah jelas pasti teruji klinis Cheysa naksir sama gue kalau sama lo ya mana mungkin, secara gue kan lebih ganteng," cowok berkaos hitam itu menyisir rambut dengan jari jemarinya.
Lapangan basket indoor itu hanya di isi oleh mereka berempat, meski Roman, johan dan Anggar tidak sehebat atau sejago Arsan tapi mereka cukup lihai kalau soal basket.
"Tapi lo liat ga sih, matanya Cheysa tuh pas liat kita berbinar gitu, kayak Kakak gue kalo liat f4 tau gak lo pada?" Roman membuka suara.
Anggar mengernyit, "f4 apaan jenis makanan baru?"
"Makanan doang yang lo pikirin."
Roman berdecak ia menggeleng, "bukan, f4 tuh drakor yang ada empat cowok ganteng terus di taksir cewe cewe."
"Kalo Cheysa ga naksir gue apalagi Anggar terus dia naksir siapa?" Roman bergumam, ada sedikit tatapan kesal dari Anggar emangnya Cheysa ga boleh suka sama dia apa? Semua mata tertuju pada seseorang, orang yang paling mungkin dia sukai oleh Cheysa adalah...
Arsan
YUP ARSAN!!
"Wah Ar, bisa bisanya lo gak peka kalau ada yang suka sama lo."
Arsan kini tengah sibuk dengan bola basketnya tanpa mau mendengar obrolan teman temannya yang tentu tidak penting untuk dibahas sebenarnya, ia hanya ingin fokus berlatih agar bisa menjadi atlet profesional seperti cita citanya.
"Ar lo denger gak?" Akhirnya cowok itu menoleh juga, dia berjalan mendekat sembari menaikkan alisnya.
"Itu si Chey-"
"MY BABY!!! YUHUUU AYANG JOHAN LOPE LOPE CINTAKU SAYANGKU MUACH! AKU DATANG," Irene nama gadis centil yang baru saja menjadi pacar ke 30 nya Johan siang tadi, gadis yang rambutnya di jedai itu berlari memasuki lapangan dengan totebag berisi handuk, air minum, dan bekal yang entah dia ambil dari mana.
Anggar memutar bola matanya, "mai bebi mai bebi, bedak bayi lo? mai lop sekalian biar jadi sprei," ucapnya pelan sembari memasang wajah meledek.
"Eh cintaku, separuh jiwaku dateng," semuanya mendadak menjauh karena tak sanggup menatap kebucinan yang mereka yakin hanya sementara bagi Irene karena gadis itu pasti akan sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara gara Cinta ||END||
Teen Fiction"Lo mirip cicak tau gak?" Cheysa mendelik sinis menatap sahabatnya yang selalu mengomentari apapun yang dia lakukan, padahal saat ini dia hanya sedang memperhatikan pujaan hatinya berolahraga. Itulah Cheysa Lettasha, yang tak pernah bosan memandang...