Limario Manoban terlahir dari keluarga kaya raya namun karena keserakahan paman nya dia menjadi seorang yang terasingkan dari keluarganya. Semenjak kedua orangtua nya di duga meninggal Limario memutuskan untuk merantau ke New Zealand setelah beberap...
Malam ini Robert dan John sudah merencanakan penyerangan markas Gilbert dan Kristoff. Semua senjata telah di sediakan dan sketsa penyerangan sudah di susun.
"Mr George kita akan melakukan penyerangan di waktu pagi hari saat mereka semua tertidur". Ucap John.
Mr George mengambil semua barang bawaan untuk penyerangan markas Gilbert dan Kristoff "Kita akan berangkat pukul 1 a.m sekarang kita tidur dulu".
"Baiklah siap, kita sudah menyiapkan semua nya juga. Selamat beristirahat semuanya". Gilbert dan Kristoff menuju ke kamar masing-masing.
Semuanya sudah beristirahat dengan tenang di alam mimpi nya masing-masing waktu masih menunjukan pukul 12.50 a.m Mrs Elizabeth sudah terbangun dari tidur nya.
"Sayang..bangun katanya pukul 1 a.m kau akan pergi ayoo bangun". Mrs Elizabeth mengelus pipi suaminya.
Mr George masih malas untuk bangun "Baik sayang 5 menit lagi ya. Tolong siapkan baju ku ya".
Saat ini semuanya sudah siap untuk berangkat. Mr dan Mrs Manoban masih nyaman berpelukan karena tidak ingin terjadi sesuatu pada mereka yang pergi. Dengan berat hati Mrs Elizabeth melepaskan suami dan bodyguard nya.
Perjalanan dari Busan ke Incheon menempuh waktu 5 jam lebih. John dan Robert bergantian untuk mengemudi. Mereka saat ini sudah sampai di sebuah tempat yang jauh dari pemukiman dan seperti kota mati.
Mereka langsung berpencar mereka membawa beberapa bodyguard untuk antisipasi jumlah orang-orang yang ada di markas cukup banyak.
Semua nya sudah berada di posisi masing-masing. John dan bodyguard mengarah ke bagian gedung tua sementara Robert ke arah depan sebuah rumah singgah dan Mr George masuk ke sebuah gudang.
Beberapa menit dari itu mereka langsung menyusun rencana mereka untuk meledak kan sebuah bom yang akan di ledakan di gedung tua dan gudang.
Saat akan menjalankan aksi nya Robert dan John hampir saja ketahuan karena mereka menginjak sebuah sensor laser yang berada di tempat yang akan mereka letakan bom nya.
Sialan sekali banyak sekali sensor infrared disini seperti nya aku harus melakukan sesuatu untuk melihat sensor infrared tersebut batin Robert.
Akhirnya Robert menepuk-nepukan bubuk magnesium disekitar tempat benar saja terlihat banyak sensor infrared yang sudah terkoneksi dengan sistem alarm.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Louis sebaiknya kita tinggal kan rumah ini karena akan berbahaya jika berlama-lama disini terlalu banyak sensor infrared dan akan membahayakan kita jika alarm nya menyala bisa-bisa kita mati disini". Ucap Robert.
Mereka meninggalkan rumah singgah tersebut lalu menuju gedung tua menemui John yang sudah ada disana terlebih dahulu.
Sepertinya di gudang tidak ada sensor infrared seperti di rumah singgah. John dan Robert pun bertemu di gedung tua tersebut.
