Bab.1

9.2K 334 2
                                    

Awww..
Rintih perempuan yang terjatuh di taman yang basah akibat guyuran hujan semalam.

"Apakah anda baik-baik saja nona?" Ucap seseorang yang langsung menolong Becky untuk kembali berdiri.

"Aku tidak apa-apa,terimakasih" Becky

"Sepertinya tangan anda terluka nona,sebentar saya akan mengambil kotak P3K di mobil saya"

"Tidak perlu repot-repot,saya akan mengobatinya nanti" Becky
Masih sambil meringis kesakitan karena telapak tangannya yang memang lecet dan mengeluarkan darah.

Tanpa mendengar perkataan Becky orang itu langsung berlari menuju mobilnya dan mengambil kotak yang dia maksud.

Tanpa basa-basi dia langsung mulai membersihkan luka Becky dengan lembut.

"Aww pelan-pelan,itu sangat perih"ucap becky sambil merintih kesakitan.

"Maafkan saya nona,jika dibiarkan takutnya luka anda akan infeksi"
Lalu orang itu pun fokus mengobati tangan Becky dan selesai membersihkan lukanya,dia pun langsung memberi plester pada luka Becky.

"Terimakasih sudah mengobati lukaku"Becky

"Sama-sama nona.Kalau boleh tau kenapa nona sudah berada di taman kota sepagi ini?"
Ini bahkan masih pukul 07 pagi"

"Tidak apa-apa saya memang sering ke taman ini setiap pagi"ucap Becky berbohong.

"Oh baiklah.ngomong-ngomong bisakah kita berkenalan nona?jika anda tidak keberatan"

"Tentu saja"ucap becky sambil mengulurkan tangannya

"Saya Rebecca Patrisia Armstrong panggil saja Becky" Becky

"Nama yang indah,saya Freen Sarocha Chankimha panggil saja Freen"Freen

Chankimha?namanya tidak asing di telingaku batin Becky.

"Kenapa anda melamun nona?"Freen

"Ah tidak,sepertinya nama anda tidak asing bagi saya"Becky

"Benarkah?apa kita pernah bertemu sebelumnya?"Freen

"Entah lah sepertinya tidak"Becky

"Oh iya sepertinya cara kita berkomunikasi sangat formal,panggil saja saya freen.Jangan terlalu kaku"ucap Freen sambil tersenyum.

"Baiklah freen.Sepertinya aku akan pergi sekarang,sampai bertemu lagi."Becky

"Tunggu beck,apakah aku bisa meminta no mu?"

"Oh Tentu saja"ucap Becky sambil memberi no nya.

"Kau mau pergi kemana beck?barangkali kita searah"Freen

"Aku ingin pergi ke kampus p'freen.
Universitas Khon Kaen"Becky

"Kebetulan sekali,aku juga mau pergi ke Universitas itu,bagaimana kalau kita berangkat bersama-sama?"

"Terimakasih atas penwaranmu p'freen,tapi aku masih ingin singgah ke rumahku dulu untuk mengganti bajuku"Becky

"Tidak masalah beck aku akan mengantarmu dan setelah itu kita ke kampus bersama-sama"Freen

"Kenapa p'freen ingin sekali pergi bersamaku?"Becky

"ahh ti..ti..tidak apa-apa beck,aku hanya ingin membantumu,lagian tujuan kita sama dan aku tidak sedang buru-buru"ucap freen gagap

Freen POV

Ini ketiga kalinya aku melihat gadis itu di taman sepagi ini.Dua hari sebelumnya juga dia duduk menyendiri di taman sambil menangis,tapi aku tidak punya cukup keberanian untuk menghampirinya.

Entah mengapa di hari pertama aku melihatnya aku sudah sangat tertarik padanya.Tapi aku selalu berusaha menepis perasaanku karena kami sama-sama perempuan.Tidak mungkin aku menyukainya secara romantis.Di sisi lain aku juga memiliki kekasih walaupun sebenarnya aku tidak mencintainya.

Tapi hari ini saat aku menolongnya,jantungku rasanya mau copot.Jika dilihat lebih dekat ternyata dia lebih cantik dibanding saat aku melihatnya dari jauh.Aku tak paham dengan perasaanku saat ini dan aku akan berusaha bertingkah se normal mungkin.Tapi saat ini aku hanya ingin lebih lama lagi bersamanya.

End POV

"P'Freen sebenarnya aku tidak ingin kembali ke rumah,mungkin aku akan membeli pakaian baru saja daripada aku kembali ke rumah"Becky

"Kenapa begitu beck?apakah rumahmu jauh dari sini?"Freen

"Bukan begitu,ada hal yang tak bisa kuceritakan padamu p'freen.Intinya aku akan membeli baju saja"Becky

"Tak apa beck aku akan mengantarmu kemana pun kau mau"ucap freen sambil tersenyum

"Baiklah kalo p'freen memaksa,ayo kita pergi sekarang"Becky

You're Mine (Tamat/revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang