❗DILARANG SILENT READERS❗
Cara menghargai sebuah karya seseorang adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow
author,cihuy💦❗HAPPY READING ❗
.
.
.☔☔☔
"Bagaimana mungkin aku pergi jika bayanganmu masih saja menghiasi mimpi?" -Hujan
"ARGHH!!! BANGSATT!!!" Erang Hujan sambil meninju pohon yang berada di belakang sekolah
Bug! Bug! Tinju hujan
"HUJAN!" Teriak Angga yang berlari menyusul hujan ke belakang sekolah.
Hujan pun menoleh ke arah Angga sambil menyeka air matanya
"Berhenti jan" ucap Angga datar sambil menatap tajam ke arah Hujan
"Ngapain Lo nyusul gue kesini Hah?!" Balas Hujan sambil menggeram,matanya memerah,bajunya kusut,rambutnya berantakan.
Padahal sebelumnya dia terlihat rapi seperti biasanyaa.
"Gk usah bnyk tanya,skrg Lo diem,tenangin diri Lo,yang Lo lakuin sekarang ini bodoh Jan,mikir dlu" ucap Angga sambil merangkul pundak Hujan sahabatnya itu dan membawanya duduk di dekat kursi taman belakang sekolah ,dia tau kenapa Hujan bisa segitunya pas memasuki kelas tadi.
"Kenapa harus dia ngga?kenapa?!"
Tanya hujan dengan lesu sambil menatap nanar kepada Angga."Gue udh berusaha buat move on dari dia,tapi apa?! Dia datang lagi? T-ttapi ini serasa mustahil bagi gue ngga ga mungkin itu diaa!! Tapi.."
Ucap Hujan yang segera di potong oleh Angga"Shutt udh sekarang Lo tenangin diri Lo,Gk usah mikir yang aneh aneh dulu. Dengerin gue jan klo lo ga dengerin gue,gue ga mau temenan sm lo lagi ,and kita kenal sampe sini aja ucap Angga datar dengan sedikit mengancam.
Lalu Angga berdiri dari tempat duduk
"Ntr abis ini balik ke kelas, guru rapat kita bisa pulang" ucap Angga sambil menepuk bahu hujan.
Lalu Angga pergi dari sana,meninggalkan hujan yang masih teredam emosi.
Pikirannya Masi terbayang bayang akan masa lalunya.
Kenapa gadis itu berada di kelasnya?!☔☔☔
Angga membuka pintu kelas
Lalu berjalan ke arah mejanya sambil menatap tajam ke arah rintik"Bro gimana si hujan?" Tanya Rendi pada Angga
Angga hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Rendi,dan langsung duduk di bangkunya dan mengeluarkan handphone Boba dari sakunya.
"HAHAHA kasian Lo ren ren,dari tadi di cuekin mulu ama Angga" gelak Jery mengejek Rendi
"Tau ah gue ngambek" balas Rendi sambil bergaya melipat tangan seperti anak kecil
"Anjeng jijik gue liat Lo begitu ren, pantes Angga kacangin Lo Mulu" balas jery dengan tatapan mata ke atas ke bawah dengan jijik.
"Terserah gue lh" ucap Rendi memutar bola matanya tanpa mengubah gayanya yang tadi.
"Ceklek" pintu terbuka menampilkan cowo berbadan tinggi putih dan bermata sipit,yang notetabenya itu adalah Hujan cowo terpintar di kelas.
Semua hening,kala melihat sosok hujan yang memasuki kelas.
Hujan,dia berjalan menuju tempat dudukny sambil menatap tajam si Rintik.
Rintik yang di tatap begitu sedikit merasa canggung,karna takutnya cowo itu tidak suka jika ia duduk sebangku dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Augustine
Teen FictionHujan Augustin, banyak orang memanggilnya Hujan. Ia merupakan cowok Good attitude di SMA Blackhold. Sikapnya yang lembut,baik,ramah,sopan,kalem, dan sedikit gengsian. membuat orang orang segan terhadapnya,terlebih lebih dia anak orang kaya urut ke...