"Menunggu menjadi hal yang menyakitkan,
Namun usaha tak menghianati hasil.
menunggu pun menjadi hal yang menyenangkan dan pada akhirnya perasaanku pun terbalas"
mampirr gess, ini cerita aku yang pertama. Maaf kalau gk seru :)
[janji, bakal rajin up...
malam harinya, ara sedang berangkat menggunakan mobil sendirian untuk ke warnet adel. Mereka semua sudah janjian saat disekolah. Tetapi saat dijalan, ara berhenti di pinggir jalan untuk melihat notif pesan yang terkirim di hpnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara pun tersenyum karna melihat tingkah chika yang semanja itu. Entah kenapa perasaannya itu mulai benar benar sudah menginginkan chika seutuhnya
"Anjirr, chikaa kenapa kamu selucu ini"gumam ara sambil senyum senyum. Dan dia kembali menjalankan mobilnya ke rumah chika
Sesampainya di rumah chika, ara pun turun dari mobilnya lalu mengetok pintu rumah chika
tokk tokk tokk
Seseorang pun membuka pintu tersebut, tetapi orang yang membukanya bukan chika melainkan adiknya
"aaaaaa kak araa"ucap christy senang lalu memeluk ara
"eh dedek, kak chika mana"ucap ara dan christy pun melepas pelukannya
"kak chika lagi ada di dalem, sama papi mami, yaudah ayok masuk kak"ucap christy lalu menarik tangan ara
"waduhh calon mantu papi udh dateng nih"ucap pucho yang sedang duduk diruang tamu bersama aya dan chika
Ara pun langsung menyalimi aya dan pucho sementara chika hanya tersenyum karna melihat ara yang penampilannya sederhana namun terlihat keren
"mau jalan berdua nih"ucap aya menaikkan alisnya
"hehee iya tante"ucap ara gerogi karna tidak terlalu sering ketemu dengan orang tua chika
"ara mau minum gk, biar dibikinin dulu sama bibi ati"ucap pucho
"gk usah om, kita udah mau berangkat sekarang"ucap ara
"yaudah mih pih kita keluar dulu ya"pamit chika dan ara sambil menyalimi tangan pucho dan aya
