Keesokan harinya adel pergi kerumah chika untuk memberikan sebuah kotak yang ara titip saat dibandara. Adel memberikan kotak itu pada chika lalu langsung pergi dari hadapan chika, karena dia menyalahkan chika atas kepergian sahabatnya. Keadaan chika semakin memburuk, dia tidak mau makan dan tidak berhenti menangis
Sahabat chika yang lain sudah tau atas kepergian ara, mereka ingin menjenguk chika nmun chika menolak, karena dia tidak mau bertemu siapa siapa saat ini. Chika merasakan trauma yang sngat mendalam
Kini jasad ara sudah dikuburkan, tidak banyak orang yang pergi karena gracio memperketat penjagaan lokasi penguburan ara, untuk saat ini gracio melarang orang untuk datang kepemakaman anaknya alasannya karena dia dan shani hanya ingin bertemu ara pertama kali dipemakamannya secara pribadi
Gracio dan shani sedang berjongkok disamping kuburan ara yang dilumuri bunga bunga yang sangat indah, serta bingkai foto ara yang terpampang jelas disana
Gracio menenangkan shani yang tak henti henti menangis. Hati gracio juga terasa sesak melihat istrinya dalam keadaan seperti ini
"udah ya sayang, jangan nangis terus, ntar aranya sedih juga ngelihat kamu gini"ucap gracio lembut sambil mengusap bahu shani
"hikss aku mau pulang"isak shani dan gracio mengajaknya untuk kembali ke mobil dan menyuruh boadygard nya untuk pulang
Mereka benar benar berusaha mengikhlaskan ara agar tenang dialam sana dan tak ingin membuat ara sedih
Didalam kamar chika, dia hanya seorang diri dan mengurung dirinya dikamar. Dia duduk ditengah tengah kasur sambil mengotak atik kotak dari ara yang dititip ke adel untuk chika. Chika membuka kotak itu dan melihat beberapa foto nya bersama ara serta beberapa benda yang banyak momen yang terkandung didalamnnya
Dan terdapat amplop berisi kertas dan ada sebuah tulisan tangan disana. Chika pun mulai membacanya, dan isi surat tetsebut adalah:
>Haii chik, ini surat dan pesan dari aku untuk kamu terakhir kalinya. Maaf ya buat selama ini klo perlakuan aku kurang baik, maaf kalau aku belum bisa jadi yang berbaik, maaf karena blm bisa bikin kamu bahagia dan km berhak bahagia. Maaf kalau sama aku kamu banyak terkekang, banyak ngatur dan banyak hal hal yang bikin kamu jadi terganggu dan itu bikin kamu jadi bohong ke aku. Maaf juga kalau selama ini sikap aku belum cukup baik seperti apa yang kmu pengenin:((
Aku udah maafin semua kesalahan kamu kok dan aku ikhlas kmu lakuin itu ke aku, itu semua karena aku yang terlalu berlebihan ke kamu. Aku gagal jadi pasangan yang bisa bimbing kamu, yg bisa ngajarin kamu hal hal baik, yg bisa bantu kamu berubah menjadi lebih baik. Mungkin emang udh jalan kita yang seperti ini. Maaf kalau sikap aku yang pernah nyakitin kamu:)
Sekarang apapun itu terserah kamu, lakuin yang emang bikin kamu nyaman, yang bikin kamu ngerasa bebas dan ga tertekan lagi walaupun harus dengan cara boong lagi heheh, gpp aku ikhlas tapi maaf kalau aku yang mundur atau aku yg pergi dari kamu. Bukan katna aku gk sayang dan cinta lagi sm kamu, tapi karna sikap dan perbuatan kamu yang seakan akan nyuruh aku pergi dan mundur dari kehidupan kamu.
Aku pamit pergi, gk usah khawatir. Kmu udah baik banget sama aku, dan aku gk bisa bales kebaikan kamu yang udah kamu lakuin. Aku sekarang lagi nyoba buat pergi dari kamu, pelan pelan aku coba untuk menghindar selamanya dari kamu. Jujur susah banget buat ngelepasin kamu. Sekali lagi maaf ya kalau akhir akhir ini aku beda bnget dari sebelumnnya karna aku lagi nyoba supaya kamu terbiasa tanpa aku dan supaya aku terbiasa tanpa kamu, makasih banget udah bikin aku bahagia
Dan pesan terakhir aku untuk kamu, aku mau kamu bahagia dengan vivi. Aku yakin vivi bisa bikin kamu lebih bahagia dari aku sebelumnnya. Vivi bisa jagain kamu dan buat kamu nyaman. Aku harap kalian bisa pacaran dan bahagia tanpa gangguan dari aku hehe. Bahkan sampai ajal aku menjemput pun aku bahagia kalau liat kalian bareng nantinya. Dan aku titip salam ya buat semua sahabat, keluarga aku dan christy, mami aya sama papi pucho.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine {Chikara}
General Fiction"Menunggu menjadi hal yang menyakitkan, Namun usaha tak menghianati hasil. menunggu pun menjadi hal yang menyenangkan dan pada akhirnya perasaanku pun terbalas" mampirr gess, ini cerita aku yang pertama. Maaf kalau gk seru :) [janji, bakal rajin up...