Venus yang indah,
Venus yang senyumnya bagaikan lambaian tangan sang malaikat
Entah kenapa
Kala terdengar olehnya mantra dari bibir anak iblis,
Wajahnya giris, air matanya mengucur, senyumnya pudar, kilau emasnya meredup...
Namun dalam ketidak berdayaannya,
dari sudut matanya kutemukan
sinaran kasih yang agung,Dari keburamannya nampak sebuah kemenangan sejati
Dan ia bertanya padaku
Kenapa kau harus merasa bingung
Aku memandangnya lekat dan ku berucap
Wahai Venusku tersayang,
aku tak pernah bingung
ataupun merasa aneh
aku tahu
bukan hanya aku yang akan boleh mengalami seperti yang saat ini kau alami, siapapun didunia ini
pasti akan menjadi sepertimu
kala mendengar alunan mantra ituMantra yang mampu membuat siapapun takluk dibawah dulinya
Mantra yang penuh kasih
tanpa perduli siapapun yang mengucapnya niscaya semuapun akan berubahMaka berbahagialah Venusku
Raih duniamu
Dan Venus pun melangkah
bergandengan tangan tersenyum mesra dalam rangkulan anak iblis,
berdua mereka
menyusuri jembatan kebajikan
tanpa perduli apa yang akan terjadi nantiKarena mereka percaya
tak ada satupun
yang mampu rampas
apa yang tlah mereka miliki
selain Sang Purwarupa alam semestaAku terkulai lemas
Saat kusadari apa yang kudamba tak seperti yang kini kulihat
Semua hanya tinggal kenangan
Tak ada lagi kisah percintaan yang syahdu antara Venusku dan anak iblis terkasihnya
Yang ada hanya hembusan angin dan kesenyapan alam sebagai saksi kemusnahan mereka
Kenapa semua begini??
Kenapa harus ada kenyataan sekejam ini??
Namun
sebelum untuk kesekian kalinya
caci dan pertanyaan pertanyaan
serta air mataku menyeruak,
dihatiku tlah ada satu irama baru yang menceritakan kebenaranDari semua yang tlah kulihat,
setumpuk perbedaan tlah disatukan,
dua hati telah kecap bahagia disanaAkupun bangkit,
mulai melangkah pasti
untuk juga meraih bahagiakuInilah kisahku wahai sobat,
dari perbedaan perbedaan itulah aku terlahir
dan merangkum semua ini dalam goresan pena ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sang Pencari Makna
PoetrySekelumit tulisan acak yang muncul dikepala meminta untuk diserukan, semoga bisa sedikit mewakili siapa saja yang mungkin punya kisah serupa. Mari berbagi rasa