Ketika sesuatu yang fundamen berada dititik BEP,
banyak pertanyaan menyeruak,
pertanyaan yang memerlukan jawaban tak terbantah,
lalu kemudian kemanakah pertanyaan itu di utarakan?
dan lalu kemana mencari jawabannya?
siapa yang bisa memberikan jawaban itu?
sementara yang kita tau
perkataan yang keluar dari mulut manusia tak akan pernah bernilai 100%
dan pasti takkan mumpuni menghapus dahaga itu......
Ketika pikiranmu sedang abstrak,
logika mu sedang berperang,
idealismu sedang tertatih,
apa yang akan kau lakukan?
duduk diam menunggu
atau pasrah menerima apa yang sudah ada?
pasrah dengan kekosongan yang hilir mudik dihati?
atau bangun dari semua itu
untuk temukan apa yang kau cari...
jika demikian segeralah bangun
dan carilah
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sang Pencari Makna
PuisiSekelumit tulisan acak yang muncul dikepala meminta untuk diserukan, semoga bisa sedikit mewakili siapa saja yang mungkin punya kisah serupa. Mari berbagi rasa