04.Trauma itu Kembali..

114 73 236
                                    

Pristiwa itu sudah lama,
Namun kini masih meninggalkan trauma

Langit terlihat cerah,semilir angin membuat udara terasa sejuk,kabut yang masih menyelimuti ibukota memberi kesan ketenangan bagi setiap insan.. suasana sungguh indah di pagi hari itu...

Zahira berdiri di atas balkon apartemen sembari di temani secangkir teh panas.namun sedari tadi mata nya tak henti-henti memandangi layar handphone...biasanya setiap pagi ia selalu merasakan ketenangan dan kedamaian. namun tidak untuk hari ini, kini yang ia rasakan hanyalah perasaan cemas dan khawatir.

"duhh sandy kamu kemanaa sihh?!"

Kalimat itu terus ia ucapkan berulang ulang.dari semalam kekasihnya itu masih belum juga membalas pesan yang zahira kirim,dan itu membuat zahira sangat cemas akan keadaannya. Ia selalu berharap mimpinya itu hanyalah bunga tidur semata..

Firasat tak enak selalu menyelimuti zahira..seolah ia merasakan ada hal buruk yang terjadi pada kekasihnya itu..

"Nggak! Itu cuma mimpi gue doang! Ga mungkin sandy kenapa-napa! Kemarin aja dia masih ngehubungin gue, mungkin sekarang dia lagi ga megang handphone.."

Zahira mencoba untuk berfikir positif,namun nyatanya perasaan tak bisa berbohong.sekeras apapun usaha zahira untuk meyakinkan diri nya sendiri,perasaan cemas itu tak bisa ia pungkiri..

Drettt..Drettt..Drett 📲

Getaran ponsel itu membuat zahira sangat exited,ia melihat siapa penelfon itu.. Dan ternyata benar saja, orang yang dia tunggu-tunggu..

"Hallo sandy? Kamu kemana aja? Handphone nya ga aktif dari semalam,kamu baik-baik aja kan sayang?"
Berbagai pertanyaan ia ucapkan,rasa nya sangat lega setelah mengetahui sandy masih menghubungi diri nya..itu artinya sesuatu yang ia pikirkan tak akan terjadi..

"SEKARANG KAMU JAUHI ANAK SAYA!! GARA-GARA KAMU ANAK SAYA JADI CELAKA!! DASAR PEREMPUAN BIADAB!.."

Tittt

Telfon itu pun dimatikan..
Ntah kagett bukan main,ternyata itu bukan sandy,melainkan seorang lelaki dengan suara berat yang tak lain adalah jonathan Gabriel,ayah dari sandy.

Zahira hanya terdiam, tatapan nya kosong,ia merasa syok akan kalimat yang di dengarnya tadi..

"Perempuan biadab!" ucapan itu membuatnya teringat kembali dengan ucapan sang ayah pada Pristiwa malam ituu...

zahira kini kembali merasakan trauma nya, tubuhnya bergetar hebat, air mata nya mengalir deras,keringat nya bercucuran tanpa ampun, mata nya terpejam,netra nya kembali tertuju pada kejadian malam itu,ia terus mengacak acak rambutnya seperti orang frustrasi, memukul mukul kepala nya sendiri agar gambaran akan kejadian itu hilang,namun itu semua tak berpengaruh.

"Aaaaaggkhhh,Ga!!!enggaaaa!! " teriakan melengking keluar dari mulut nya..

Ntah apa yang terjadi saat ini, zahira tak bisa mengontrol dirinya sendiri..ia mengobrak abrik kasurnya,melempar bantal dan guling ke sembarang tempat,membenturkan kepala nya sendiri ke dinding

"DASAR PEREMPUAN BIADAB!!"

"DASAR LELAKI BAJINGAN!! "

"AKU MAU KITA CERAI!! "

"JANGAN PERNAH KEMBALI KE RUMAH INI LAGII"

PLAKKK

"AAAAKKKK"

Suara-suara itu terus bergema dalam kepala nya...tak ada yang bisa ia lakukan lagi saat ini kecuali berteriak sekuat kuatnya,zahira sudah tak bisa lagi mengendalikan dirinya...ia mengambil kaca dan menggores lengan nya sendiri,kemudian ia pun mengambil sebuah gunting yang terletak di meja samping tempat tidur,berniat hendak menusuk benda itu pada lehernya,namun tiba-tiba..

BerkeLanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang