03.Maafkan Aku..

124 71 290
                                    

Sebelum ia mengambilmu dari tuhan mu,
Tuhanmu telah lebih dulu
Mengambilnya darimu..

"Dia??"

Zahiraa dibuat sangat terkejut oleh lelaki itu,dia begitu mirip seperti lelaki yang ada di mimpi zahira.Postur tubuh nya, rambut nya, sampai gaya berpakaian nya..

Zahira sempat menyangka bahwa kejadian ini juga bagian dari mimpi nya, sampai ia harus menampar pipinya sendiri agar mengetahui bahwa kejadian ini bukanlah sebuah mimpi

"aaw sakitt!" ucap zahira sehabis ia menampar pipinya sendiri

"itu tandanya, ini nyataa!!" zahira sangat kegirangan mengetahui bahwa kejadian ini bukan lah mimpi. ia pun bergeras menuruni tangga masjid untuk menghampiri lelaki itu.bukan maksud apa-apa, ia hanya penasaran dengan wajah nya,mengapa bisa sebegitu sering lelaki itu hadir di mimpinya..

disaat kaki zahira berlari menuruni tangga,tiba-tiba ia menginjak sebuah plastik licin hingga akhirnya..

Brukk!!!

Ia terpeleset dan terjatuh hebat.
ntah apa yang terjadi pada diri nya saat ini, yang ia rasakan hanyalah bokong nya terasa sangat nyeri akibat benturan yang keras pada tanah

"Duhh!! Siapa si yang buang sampah sembarangan!" ucap kesal zahira

ia pun baru teringat akan sosok laki-laki itu, sampai akhirnya ia mengalihkan pandangan nya pada tempat dimana lelaki itu berada tadi,namun sekarang ia tak melihat siapa pun ada disana. Ya, lelaki itu menghilang ntah kemana..

"loh kemana dia? " zahira merasa amat kebingungan, baru saja tadi ia melihatnya, sekarang sudah hilang begitu saja

Dengan sekuat tenaga zahira mecoba untuk berdiri dari posisi jatuh nya..pingang dan bokong nya merasa sangat sakit, hingga ia harus berjalan sembari memegang sebelah pinggang nya.persis seperti ibu-ibu yang sedang encok..

Awalnya ia memutuskan untuk mencari lelaki itu,ia mencari nya di setiap sudut namun tidak menemukan keberadaannya dan sekarang rasanya ia sudah tidak kuat lagi berjalan.

Sepertinya ia harus di urut deh wkwk

ia pun menelfon citra untuk minta di jemput saat ini juga..

"hallo cit"

"loh, ko lu ga kuliah Ra? "tanya citra

"udah-udah nanti gua jelasin deh,sekarang buruan jemput guaa dulu, nanti gua sharelock yaa"

"tapi ra, gua lagi ada tamuu nih.."

"lu mau nyawa gua selamat ga?! Ayoo buruan jemput!!"bentak zahira

"i,i,iyaa raaa bentaarrr" jawab citra dengan nada ketakutan.
Jika zahira sudah membentak nya, tak pilihan lagi selain menuruti keinginan zahira.

••••

"Duhh raa, ko bisa sampe begitu sih?" tanya citra keheranan saat melihat zahira yang kini sudah duduk di kursi mobil nya

"gatau nih! Hari ini gua sial banget sumpah!" jawab zahira kesal

"suttt! Ihh kata papah gua gabole ngomong begitu, ga ada hari sial ra,semua takdir harian kita udah di atur sama yang diatas,dibalik ini semua pasti ada hikmahnya kok ra.."ucap citra

"haha, sayangnya papah gua ninggalin gua, jadi ga ada deh yang nasehatin begitu.." jawab zahira sembari tersenyum

"sory ya...udahh, ga usah di inget-inget lagi raa" citra pun merasa tidak enak pada zahira karena mengucapkan hal demikian, dari dulu zahira sangat trauma jika sudah membahas tentang ayah. hanya citra dan sandy lah yang mengetahui cerita masa kecil zahira,sebab zahira sudah menganggap citra layaknya saudara sendiri.citra pun sangat mengerti bagaimana perasaan zahira, sampai akhirnya mereka berdua saling melengkapi satu sama lain..

BerkeLanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang