"Jika bukan karena uang gue gak bakalan mau jadi Istri Galaksi. Tukang selingkuh, walaupun gue gak suka sama dia tapi gue kan Istrinya jadi wajar dong kalau gue sakit hati."
Senja Maharani telah diambil keperawanan nya saat ia duduk di SMA. Senja ti...
Aku akan terus mencintaimu walaupun kamu bukan takdir ku. Maka cukuplah kamu menjadi pilihanku. -Galaksi Lavendra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
Jam menunjukan pukul 07.30 menandakan waktu semakin berjalan. Semakin waktu berjalan membuat Senja semakin gelisah.
Ini terlalu cepat bagi Senja, seperti nya ia harus berbicara lagi dengan Galaksi untuk membatalkan pernikahan nya.
"Gue harus telpon Galaksi. Tadi dia kayak nya kasih gue kartu nama nya!"
Senja mencari kartu nama Galaksi di dalam tas nya. Lalu memasukan no telepon Galaksi.
Setelah selesai, Senja langsung menelfon Galaksi dan hanya beberapa detik saja Galaksi sudah mengangkat telepon nya.
"Halo, ngapain lo nelpon gue kangen ya?" goda Galaksi.
"Cih, gak usah kepedean. Gue cuman mau ngomong sama lo, lo harus pikirin lagi buat nikah sama gue soalnya gue udah gak prawan!"
"Gue gak peduli!"
What? Senja merasa jika Galaksi benar-benar cowo gila dan sama sekali sudah tidak waras. Dimana-mana cowo pasti gak mau sama cewe yang udah gak prawan. Tetapi sangat berbeda dengan Galaksi.
"Tenang aja selama lo nikah sama gue. Gue bakalan kasih lo duit, lo mau minta berapa bakalan gue kasih. Jadi lo harusnya seneng dong, jadi hasil nulis novel lo itu bisa lo tabung."
Apa yang di katakan Galaksi ada benarnya juga, seketika Senja tersenyum. Ia langsung mematikan telponnya secara sepihak dan berkata apapun lagi kepada Galaksi.
Ini sangat tiba-tiba dan terlalu cepat, besok ya besok Senja sudah menjadi pengantin dan menikah dengan Galaksi. Seseorang yang sama sekali tidak Senja cintai, walaupun Galaksi memang tampan dan kaya tetapi Senja tidak mencintainya.
Keesokan harinya.......
Tok tok tok
Mendengar suara pintu rumahnya ada yang mengetuk dengan bergegas Senja melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.
"Siapa sih? Masih pagi udah kesini aja!"
Klek!
Seketika mata Senja membelalak kala melihat dua orang laki-laki dengan berbadan besar berdiri di depan rumahnya.
"Siapa kalian?"
"Saya di perintahkan oleh Tuan Galaksi untuk menjemput anda!"
